Jakarta

Dulu Perang Sindiran, Kini Dua Putra Belitung itu Makin Mesra, Ada Apa dengan Yusril dan Ahok?

Ahok dan Yusril yang pernah saling adu argumen itu memang sama-sama putra Belitung Timur. Keduanya kerap beradu pendapat di media massa.

Editor: Aji Bramastra
Kompas.com/Alsadad Rudi
Pendiri Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan calon gubernur nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menghadiri acara Pagelaran Adat dan Seni Budaya Masyarakat Bangka Belitung Tahun 2016 di Anjungan Bangka Belitung, TMII, Jakarta Timur, Minggu (27/11/2016). 

SURYAMALANG.COM - Kemesraan antara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Yusril Ihza Mahendra kembali terlihat dalam acara Gelar Budaya Bangka Belitung di Anjungan Provinsi Bangka Belitung, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (27/11/2016).

Keduanya juga terlihat akrab pada acara halal bihalal masyarakat Belitung di Manggala Wanabakti, Agustus lalu.

Ahok dan Yusril yang pernah saling adu argumen itu memang sama-sama putra Belitung Timur. Keduanya kerap beradu pendapat di media massa.

Bahkan, saling sindir antara Ahok dengan Yusril semakin menjadi-jadi saat keduanya saling memberikan julukan.

Ahok menyindir Yusril dengan sebutan "Si Hebat" dan Yusril menjuluki Ahok dengan sebutan "Si Sakti".

Berbagai permasalahan antara Ahok dengan Yusril mulai dari permasalahan pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Kala itu, Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta yang ingin swakelola pengelolaan TPST Bantargebang dan Yusril sebagai kuasa hukum pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya.

Kemudian, keduanya juga pernah berseberangan saat Ahok mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Bupati, Wali Kota, dan Gubernur.

Ahok mengajukan uji materi terkait cuti kampanye bagi petahana. Saat itu, Yusril mengajukan diri sebagai pihak terkait.

Namun, Yusril mengundurkan diri sebagai pihak terkait setelah dirinya dipastikan tak dapat maju pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Adapun Ahok berhasil maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017, diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Saling dukung

Setelah penetapan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, adu pendapat di antara keduanya sudah tak lagi terdengar.

Bahkan, Yusril meminta umat Islam memaafkan Ahok yang diduga melakukan penistaan agama.

Saat berkunjung ke Kepulauan Seribu, Ahok mengutip Al-Maidah ayat 51 pada sambutannya. Akibatnya, kini Ahok ditetapkan menjadi tersangka dugaan penistaan agama oleh Bareskrim Polri.

"Dengan komitmen penegakan hukum, sudah sepantasnya umat Islam menerima permintaan maaf Ahok yang sudah berulang kali diucapkannya. Penegakan hukum telah dijamin Presiden Jokowi, serahkan kepada aparat penegak hukum sambil diawasi dengan seksama," kata Yusril.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved