Malang Raya

Ini Cara Pedagang Merjosari Setelah Dinas Pasar Tak Angkut Sampah

Pedagang juga membuat tulisan tentang larangan membuang sampah di tempat larangan membuang sampah di dalam pasar.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Pedagang Pasar Merjosari membuang sampah secara swadaya di lokasi pembuangan dekat pasar, Rabu (21/12/2016). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Dinas Pasar Kota Malang sudah tidak mengangkut sampah pedagang di Pasar Merjosari. Para pedagang memilih kerja bakti membersihkan sampah secara swadaya, Rabu (21/10/2016).

Para pedagang menghimpun sampah di setiap lapak dan dikumpulkan ke tempat penampungan sampah sementara (TPS) di dekat pasar.

Seorang pedagang ayam, Beri mengatakan para pedagang sudah menghimpun sampah sejak pagi. Pedagang juga membuat tulisan tentang larangan membuang sampah di tempat larangan membuang sampah di dalam pasar.

Karena tidak diangkut selama dua hari ini, sampah di Pasar Merjosari menumpuk. Bau busuk tercium di dekat tumpukan sampah. Namun, bau tersebut tidak mengganggu proses jual-beli di pasar.

Para pedagang juga menaburi tumpukan sampah dengan kapur gamping agar bau tidak menyebar.

“Kami masih mengajukan izin ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang untuk membuang sampah ke TPA Supit Urang,” ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved