Malang Raya

Ini Langkah Pedagang Pasar Merjosari Setelah Dinas Pasar ‘Mogok’ Ambil Sampah dan Alirkan Air

Para pedagang berencana menyewa truk secara swadaya jika pembuangan ke TPA Supit Urang diperbolehkan. Para pedagang juga sudah iuran Rp 3.000.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Tumpukan sampah di Pasar Merjosari setelah Dinas Pasar Kota Malang tidak ambil sampah di TPS Pasar Merjosari. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Pedagang Pasar Merjosari bersikap menanggapi rencana pemutusan aliran air oleh Dinas Pasar Kota Malang. Ketua Perwakilan Pedagang Pasar Dinoyo (P3D), Sabiel El Ahsan mengaku sudah menyiapkan sumur di sekitar pasar untuk kebutuhan pedagang.

Sumur itu juga dilengkapi dengan pompa air sehingga memudahkan distribusi ke pedagang.

“Kami akan melakukan protes jilid dua. Kami juga akan memberi pelaporan kepada warga sekitar jika bau sampah menganggu. Itu disebabkan tindakan Dinas Pasar yang tidak ada dasar,” kata Sabiel, Rabu (21/12/2016).

Sebelumnya para pedagang berencana menyewa truk secara swadaya jika pembuangan ke TPA Supit Urang diperbolehkan. Para pedagang juga sudah iuran Rp 3.000 per pedagang per hari untuk biaya sewa truk.

Transparasi dana dilakukan dengan membuat neraca pada papan depan Kantor Pasar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved