Kaleidoskop 2016

Terbang 4500 Km, Pria ini 10 Hari Duduk Menunggu Kekasih Menjemput, Inilah Endingnya

Pepatah orangtua mengatakan cinta memang butuh pengorbanan. Inipula yang membuat Alexander Pieter Cirk (40) berjuang

Editor: Aji Bramastra
shanghaiist.com
Alexander Pieter Cirk saat menunggu di Bandara Changsha Huanghu, China. 

Kisah tentang hubungan asmara jarak jauh antara Belanda dan China menarik ini perhatian pembaca pada bulan Agustus 2016.

Artike yang diterjemahkan dari situs berita Shanghaiist ini menjadi berita terpopuler kedua di SURYAMALANG pada bulan tersebut.

Sudah baca? Kami sajikan kembali untuk anda :  

SURYAMALANG.COM - Pepatah orangtua mengatakan cinta memang butuh pengorbanan.

Inipula yang membuat Alexander Pieter Cirk (40) berjuang mati-matian untuk menemui kekasihnya yang berbeda negara.

Sayang, pengorbanan Alexander malah membuatnya merasakan pilu.

Hatinya hancur berkeping-keping akibat wanita yang dicintainya.

Dilansir daari Situs Shanghaiist, Senin (2/8/2016), Alexander yang berdomisili di Belanda memiliki kekasih bernama Zhang (26) tinggal di China.

Keduanya berkenalan di media sosial dua bulan lalu. Setelah cukup lama berkenalan, mereka menjalin cinta.

Dan seperti pepatah tua tadi, Alexander pun berkorban untuk bertemu kekasihnya kali pertama.

Dia terbang ke China untuk menemui kekasihnya. Jarak antara Belanda ke China mencapai 4500 Kilometer.

Sesampainya di Bandara Changsha Huanghu, China, Alexander pun mencari kekasihnya.

Tapi, sang kekasih tadi tak muncul di bandara saat ia datang.

Alexander tak menyerah. Ia menginap di Bandara menunggu kekasihnya datang menjemput.

Hasil yang sama terjadi selama 10 hari Alexander menunggu di Bandara. Kekasihnya yang bernama Zhang tadi tak kunjung tiba.

Alexander pun sedih. Tubuhnya semakin kurus dan tepat pada hari ke 10, dia dilarikan ke rumah sakit karena terlalu letih.

alexander

Keesokan harinya sebuah berita tentang kisah cinta Alexander muncul di masyarakat.

alexander

Zhang yang mengetahui hal ini segera menghubungi seorang wartawan, lalu mengatakan bahwa ia tak paham dengan informasi yang diberikan Alexander.

Menurut Zhang, Alexander akan berjumpa dengan dirinya tahun depan. Bukan sekarang.

Di hari itu, lanjut Zhang, ia sedang bekerja di Zhengzhou, Henan.

alexander

Zhang juga memberi tahu wartawan kalau ia masih berharap bisa menjalin hubungan dengan Alexander selepas berita itu muncul.

Tapi, harapan itu tampaknya sia-sia. Ini karena Alexander sudah pulang ke negaranya dengan perasaan kecewa karena gagal membuat kejutan untuk kekasihnya itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved