Pasuruan

Kapolres Pasuruan Sambangi Bocah Korban Kekerasan di RSUD Bangil

kedatangannya itu untuk melihat kondisi terakhir LAS. Ia turut prihatin atas kejadian dugaan kekerasaan yang menimpa LAS

Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian saat melihat kondisi terakhir LAS di Ruang Paviliun Tulip 3 RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan 

"Setelah itu saya tidak ingat apa-apa. Saya lupa semuanya," akunya singkat.

Dia menampik memiliki keahlian sebagai dukun dan memiliki jimat atau apapun itu. Ia mengaku bahwa perbuatannya itu dilakukan tanpa sadar. Sebelum tak sadarkan diri, ia melihat ada banyangan hitam dan membuatnya hilang kontrol.

"Setelah melihat bayangan hitam, saya sudah tidak ingat apa-apa. Saya sadar itu setelah dibawa warga ke Kantor Polisi sini," akunya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, LAS (9) warga Sukoreno, Kecamatan Prigen, Pasuruan dilarikan ke RSUD Bangil, Jumat (30/12/2016) pagi. Dia mengalami luka lebam membiru di sebagian tubuhnya. Bocah kelas 3 di sebuah Sekolah Dasar (SD) ini juga mengalami trauma yang parah.

Informasi yang dihimpun, korban ini diculik tetanggannya yang berinisial YN. YN menganiaya LAS berulang kali dengan cara dipukul dan sebagainya. Puncaknya, ketika YN ini memotong kemaluan korban. LAS ditemukan tak sadarkan diri di dalam jurang dengan kedalaman 10 meter dengan kondisi luka di sejumlah tubuhnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved