Pasuruan

2 Jamaah Umroh Asal Pasuruan Ditahan Petugas Arab Saudi di Jeddah, Begini Kronologinya

Mereka adalah Tri Ningsih (50) warga Dusun Pilangsari, Desa Beji, Kecamatan Beji dan Umi Widayani (56) warga Jalan Bendosolo, Desa Pogar, Bangil.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
IST
Empat jamaah umroh asal Pasuruan sebelum berangkat ke Mekkah. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Dua jamaah umroh asal Pasuruan ditahan petugas keamanan Arab Saudi di Jeddah. Informasinya, dua orang ini ditahan sejak 11 Januari 2017 sampai sekarang.

Dua orang ini dianggap membawa barang mencurigakan saat hendak terbang ke Indonesia.

Mereka adalah Tri Ningsih (50) warga Dusun Pilangsari, Desa Beji, Kecamatan Beji dan Umi Widayani (56) warga Jalan Bendosolo, Desa Pogar, Kecamatan Bangil.

Berikut kronologi penangkapan dua jamaah umroh tersebut.

1. 31 Desember 2016, satu keluarga yang terdiri dari empat orang asal Pasuruan menjalankan ibadah umroh bersama Sepinggan Travel. Mereka adalah Triningsih Kamsir Warsih (50) warga Dusun Pilangsari, Beji, Beji, Umi Widayani Djaswadi (56), Lyan Widia (31) dan Mohammad Andono (60) warga Jalan Bendosolo, Pogar, Bangil.

2. Mereka menjalankan ibadah umroh selama sembilan hari bersama 59 jamaah lain yang berangkat menggunakan Sepinggan Travel.

3. 11 Januari 2017 sekitar pukul 18.30, rombongan dijadwalkan pulang ke Indonesia. Namun, sebelum berangkat Umi yang semula duduk bersama Andono mendadak tukar tempat karena ingin duduk bersama Tri.

4. Saat bersamaan, pramugari membantu Tri yang sedang menata tasnya di kabin. Karena terasa sangat berat, pramugari menanyakan isi tas Tri itu.

5. Umi yang saat itu berada di sebelah Tri, menjawab dengan bahasa indonesia, “Kalau dari Arab ya bawa oleh-oleh, masa bawa bom”. Niatan Umi itu hanya bercanda dengan pramugari tersebut.

6. Hal sepele itu justru jadi bumerang. Pramugari melapor ke kokpit , dan pilot Royal Brunei Airlines langsung menghubungi petugas kemanan dan otoritas bandara.

7. Penerbanang pun delay. Pilot minta ada screening ulang atau pemeriksaan ulang untuk memastikan keberadaan bom itu.

8. Penumpang diturunkan dan dipindahkan ke ruang tunggu. Di sisi lain, petugas bandara sibuk mencari keberadaan bom.

9. Petugas bandara melalukan pencarian selama 15 jam, dan penerbangan ditunda dalam waktu yang sama. Bahkan, penumpang dibawa ke hotel bandara untuk istirahat.

10. 12 Desember pukul 09.00, pesawat terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah menuju Indonesia. Tiga orang rombongan orang Pasuruan ditinggal.

11. Mereka adalah Triningsih Kamsir Warsih (50), Umi Widayani Djaswadi (56), Lyan Widia (31) . Tri dan Umi ditahan kepolisian setempat untuk penyelidikan lebih lanjut atas guyonan bom itu. Sedangkan Lyan memilih bertahan untuk mendampingi mamanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved