Malang Raya

Ternyata, Warga Kabupaten Malang Ini Pergi ke Suriah Sejak Lima Tahun Silam

Sedangkan istrinya yang berinisial IA (29) bersama dua anaknya berinisial BM (10) dan SA (4) meninggalkan Malang sekitar bulan Juni 2017.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
metro.co.uk
Militan ISIS 

SURYAMALANG.COM, LAWANG - Ibu dan dua orang anak asal Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang yang diduga akan bergabung ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) ternyata sudah berangkat sejak delapan bulan silam.

Tiga orang ini akan menyusul ARA (32), sang suami  yang sudah lima tahun berada di Suriah.

Hal ini diungkapkan Danramil 0818/27 Lawang, Kapten (Arm) Sunardi. Menurut Sunardi, ARA selama ini bekerja di rumah sakit di Suriah. Sedangkan istrinya yang berinisial IA (29) bersama dua anaknya berinisial BM (10) dan SA (4) meninggalkan Malang sekitar bulan Juni 2017.

“IA dan dua anaknya pamitnya menjenguk suami yang bekerja di Suriah,” ungkap Sunardi, Selasa (24/1/2017).

Sunardi menambahkan pihaknya belum memastikan keluarga ini bergabung dengan ISIS atau tidak. IA dan dua anaknya masih menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta, untuk memastikan keterlibatannya dengan ISIS.

Meski demikian, keberadaan keluarga ini menjadi titik untuk memantau gerakan jaringan ISIS di wilayahnya. Sunardi yakin ISIS tidak akan berkembang karena ISIS sudah dikenal luas sebagai organisasi barbar dan merongrong NKRI.

“Kami akan terus menggandeng pihak lain, seperti jamaah pengajian di masjid. Jangan sampai ada pengaruh paham radikal ISIS,” tegas Sunardi.

Sementara itu, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0818/Kabupaten Malang-Batu, Mayor (Inf ) Bambang akan memantau setelah keluarga ini kembali ke Kabupaten Malang. Meski sudah berkaitan dengan ideiologi radikal, pihaknya akan mengedepankan langkah persuasif. Tugas ini menjadi bagian tugas pokok  TNI, yaitu pembinaan teritorial.

“Yang penting lagi, perlu ada komunikasi dengan masyarakat sekitar agar mereka bisa diterima kembali seperti sebelum mereka pergi,” tutur Bambang.

Bambang akan memerintahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mendampingi keluarga ini. Babinsa juga yang akan memantau keluarga ini selama kembali ke desanya.

Sebelumnya, IA (29)  dan dua anaknya, BM (10) dan SA (4) dideportasi pemerintah Turki. Keluarga ini diduga akan menyeberang ke Suriah untuk menyusul suaminya, ARA. IA dan dua anaknya tiba di Jakarta dan langsung dibawa Densus 88, Senin (23/1/2017).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved