Rayakan Milad ke-70, Ini Target dan Harapan Himpunan Mahasiswa Islam

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memperingati Milad ke 70, Minggu, (5/2/2017). Puncak perayaan Milad digelar HMI Cabang Malang di Pendopo Kabupaten Malang.

Sebagai organisasi mahasiswa tertua dan terbesar di Indonesia, HMI ditekan agar mampu konsisten dalam mengawal pembangunan. Untuk mencapai itu, HMI diharap dapat kembali ke basis gerakan, yakni kualitas intelektual.

“Dengan kualitas intelektual, kami membuka ruang yang luas untuk mengisi peran melanjutkan perjuangan, kualitas intelektual juga semakin memperkaya organisasi ini,” ujar Harianto, Ketua Umum HMI Cabang Malang, kepada SURYAMALANG.COM dalam rilisnya.

Hari mengimbau anggota HMI tidak ikut tergerus arus konflik yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

“Kami sulit membedakan informasi yang benar dan sesat di medis sosial, atau antara informasi valid dan hoax. Semua bercampur menjadi satu. Untuk itu, kader HMI harus cerdas melihat dan menyikapi kondisi tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, presidium KAHMI Malang, Lutfi J. Kurniawan mengatakan agar kader kembali merefleksikan perjuangan HMI dalam mewarnai dinamika intelektual bangsa.

“Kader harus terus memproduksi ide dan gagasan karena karya ide dan gagasan itulah yang menjadi ruh perjuangan kami,” urainya.

Bagi Koordinator Malang Corruption Watch (MCW) itu, usia 70 tahun bukan yang singkat. Dan itu menunjukkan eksistensi HMI dalam mengawal kemajuan dan perkembangan NKRI. Momentum Milad HMI menjadi refleksi untuk kembali ke cita-cita perjuangan, terbinanya insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam demi terwujudnya masyarakat adil makmur.

Puncak perayaan Milad HMI di Malang ini diisi dengan dialog perkaderan dengan menghadirkan tokoh akademis, politik dan gerakan civil Society, antara lain Ya'qud Ananda Gudban, Nur Fuad dan Ali Syafaat.

Kegiatan itu juga diisi dengan kegiatan bakti sosial donor darah.