Malang Raya
Antara Penduduk Tetap dan Penduduk Musiman di Kota Malang, Siapa Yang Dominan? Jawabannya . . .
Penyumbang utama pertambahan penduduk adalah warga yang pindah dari daerah lain ke Kota Malang.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Penduduk Kota Malang bertambah 50.116 orang dalam lima tahun terakhir. Jumlah warga pada 2012 hanya 845.271 orang. Lima tahun berikutnya, jumlah itu membengkak menjadi 895.387 orang.
Penyumbang utama pertambahan penduduk adalah warga yang pindah dari daerah lain ke Kota Malang. Sumbangan dari faktor ini lebih signifikan ketimbang pertambahan penduduk dari kelahiran. Sementara angka pengurangan penduduk dipengaruhi oleh kepindahan ke luar Kota Malang dan kematian.
Jumlah penduduk disampaikan itu belum termasuk warga luar kota yang beraktivitas di Kota Malang. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) memperkirakan, sekitar 3.000 orang yang tinggal di Kota Malang namun bukan penduduk Kota Malang, antara lain mahasiswa dan pekerja dari luar kota.
Bila di total, jumlah orang yang beraktivitas di Kota Malang mencapai lebih dari 1 juta orang.
Angka pertambahan itu mulai melambat dalam dua tahun terakhir. Hal itu diduga terpengaruh faktor ekonomi yang cenderung turun. Faktor ekonomi berpengaruh pada jumlah warga yang bermigrasi.
“Faktor pendatang signifikan karena Kota Malang adalah perkotaan, pusat perekonomian, dan pusat pendidikan. Ekonomi yang cenderung turun dua tahun ini berpengaruh pada turunnya angka pertambahan penduduk,” kata Sudarmanto, Kasi Informasi Administasi Kependudukan Dispendukcapil Kota Malang, Selasa (14/2/2017).
Tren pertambahan penduduk yang mulai berkurang itu dimulai dalam dua tahun terkahir. Angka pertambahan pada 2014 mencapai 1,78 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah penduduk 865.306 orang.
Pertambahan penduduk pada 2015 menurun jadi hanya 1,51 persen. Setahun selanjutnya, angka pertambahan itu turun lagi menjadi 1,32 persen dengan total penduduk 881.798 orang.
Selain faktor ekonomi, banyak juga warga yang bermigrasi ke Kota Malang karena memperhitungkan soal cuaca.
“Banyak pensiunan memilih tinggal di Kota Malang. Tapi tetap faktor penunjang yang paling banyak adalah ekonomi dan pendidikan,” imbuhnya.