Malang Raya
Sopir Angkot di Kota Malang Mogok Kerja, Tak Begitu Berpengaruh di Kota Batu
Mogoknya aksi sopir angkot di Kota Malang, tak begitu berpengaruh di Kota Batu, Senin (20/2/2017).
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Mogoknya aksi sopir angkot di Kota Malang, tak begitu berpengaruh di Kota Batu, Senin (20/2/2017). Pasalnya banyak masyarakat di Kota Batu yang bepergian menggunakan kendaraan pribadi.
Seperti yang diungkapkan oleh Citra (35). Ia yang sedang menikmati suasana di Alun-Alun Kota Batu ini juga mendengar bahwa ada aksi mogok dari sopir angkot. Namun, hal ini tak berpengaruh pada dirinya, karena ia merasa warga Kota Batu jarang menggunakan angkutan online (grab, uber, Gojek, taksi online).
"Iya saya juga dengar dari anak saya yang sekolah di Kota Malang. Katanya sampai banyak yang terlantar gara-gara tidak ada angkot lewat. Kasihan juga ya. Tapi di sini tidak begitu berpengaruh sih, karena jarang juga Gojek ke sini," kata dia kepada SURYAMALANG.COM.
Hal senada juga diungkapkan oleh Marifatul (18). Siswa SMA ini mengatakan, dirinya pernah menghunakan GoJek untuk pulang ke Kota Batu dari Kota Malang.
"Itu hanya sekali saja sih. Karena pas itu tidak ada yang nganterin pulang. Kalau semisal Gojek masuk Kota Batu, ya saya sih fine-fine saja. Tapi teman-teman saya kebanyakan yang naik sepeda sendiri kalau mau ke Kota Batu. Jarang sih di sini yang pakai Gojek. Paling taksi atau angkot, itupun turun di Landungsari," kata Marifatul.
Seperti yang diketahui, adanya gesekan antara sopir angkot dengan angkutan online membuat sopir angkot mogok kerja. Akibatnya, banyak penumpang yang terlantar lantaran tak mendapat angkutan. Bahkan, Gojek, Grab, Uber, Taksi Online juga tak beroperasi.