Malang Raya
Agar Tak Ada Korban Terperosok Gorong-gorong Lagi, Ini Saran DPRD untuk Pemkot Malang
Pemkot Malang perlu memperhatikan fasilitas publik, termasuk drainase saat hujan dan mengakibatkan banjir.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Komisi C DPRD Kota Malang angkat berbicara terkait peristiwa korban meninggal akibat terjerumus ke gorong-gorong saat musim hujan.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto minta Pemkot Malang segera mengevaluasi sistem pembangunan drainase.
“Kami minta dievaluasi lagi,” kata Bambang kepada SURYAMALANG.COM, Senin (27/3/2017).
Menurutnya, Pemkot Malang perlu memperhatikan fasilitas publik, termasuk drainase saat hujan dan mengakibatkan banjir. Bahkan Bambang sudah memantau langsung kondisi drainase di Jalan Sukarno Hatta sampai Jalan Candi Jago. Banjir yang menggenani jalanan membuat beberapa trotar tergenang sehingga lubang gorong-gorong tidak terlihat.
“Evaluasinya termasuk yang di Sawojajar,” tambahnya.
Bambang menyarankan drainase bisa diperbarui dengan cara diperlebar dan ditutup beton. Dengan pelebaran drainase, air di gorong-gorong tidak mengakibatkan banjir saat hujan deras. Penutup beton berfungsi untuk menghindari penjalan kaki terjerumus ke gorong-gorong.
“Saya minta agar PAK nanti bisa direncanakan untuk menata drainase pada 2018,” harapnya.
Sebelumnya, seorang warga Jakarta lulusan Universitas Brawijaya (UB), Azky Hudaya (23) tewas di Kali Bangau di Jalan Muharto 7, Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, korban hanyut setelah terperosok di parit di Jl Soekarno-Hatta pada Sabtu (25/3/2017). Sata itu korban pamit kencing.