Bali United
Mantan Bek Arema Ini Ungkap Motif Kedatangan Marquee Player ke Indonesia, Benarkah Seperti Ini?
Biasanya kehadiran marque player hanya mengincar bayarannya selangit. Padahal, kualitasnya sudah jauh dari masa jayanya.
SURYAMALANG.COM, BALI - Keputusan PSSI memperkenankan setiap klub Liga 1 memakai jasa pemain bintang (marquee player) belakangan ini memunculkan pro dan kontra, baik dari masyarakat umum, pengamat sepak bola hingga tim pelatih, dan pemain.
Bek Bali United, Hasyim Kipuw ikut memberi komentarnya terkait keberadaan marquee player tersebut.
Kepada JUARA, pemain asal Ambon ini mengatakan bahwa klub yang dibelanya sekarang belum perlu memakai jasa marquee player.
Hasyim Kipuw punya alasan sendiri kenapa menyebut Bali United belum perlu pemain bintang dari luar negeri.
“Buat apa memakai marquee player tetapi kami masih punya banyak pemain senior yang yang bagus-bagus? Mereka itu hanya menunggu kepercayaan saja dari pelatih dan bisa menjalankan instruksinya,” kata Hasyim Kipuw.
“Menurut saya, untuk sementara ini Bali United tidak usah ikut-ikutan punya pemain seperti itu. Lagi pula, Bali United tanpa pemain bintang dunia juga sudah terkenal,” ujarnya lagi.
Menurut mantan bek Arema Malang ini, biasanya kehadiran marque player hanya mengincar bayarannya selangit. Padahal, kualitasnya sudah jauh dari masa jayanya.
Artinya, klub yang memakai jasa mereka sekadar membeli namanya saja.
“Lihat di beberapa negara. Kehadiran mereka hanya mau mencari uang. Lebih baik uang yang dipakai untuk membayar mereka dipergunakan membuat akademi yang jelas lebih bermanfaat,” kata Kipuw.(juara.net)