Malang Raya

Universitas Negeri Malang Tambah Jumlah Komputer untuk Computer Based Test SBMPTN

Jumlah tersebut sudah lebih dari cukup dari kuota yang seharusnya dipenuhi oleh UM yaitu sebanyak 600 komputer.

Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Neneng Uswatun Hasanah
Wakil Rektor 1 UM, Prof Dr Hariyono MPd. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Meski telah mendaftarkan 820 unit komputer untuk digunakan dalam tes Computer Based Test (CBT) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Universitas Negeri Malang (UM) menyatakan siap menambah 20 unit komputer lagi.

Jumlah tersebut sudah lebih dari cukup dari kuota yang seharusnya dipenuhi oleh UM yaitu sebanyak 600 komputer.

"Hari ini dilakukan verifikasi komputer sesuai spesifikasi ketentuan dari panitia pusat," ujar Wakil Rektor 1 UM, Prof Dr Hariyono MPd pada SURYAMALANG.COM, Kamis (6/4/2017).

Sebanyak 840 komputer yang akan disediakan oleh UM akan menyebar di seluruh fakultas. Sehingga membutuhkan genset, serta satu pengawas dan satu teknisi di setiap ruangan untuk mengantisipasi adanya masalah.

"Pengawas yang bertugas juga harus memahami IT sehingga mereka tidak hanya mengawasi proses ujian tapi juga saat komputer bermasalah," jelasnya.

UM juga menyediakan cadangan sebanyak 2 unit komputer di tiap-tiap ruangan yang digunakan untuk CBT.

"Ini karena tidak ada cadangan soal PBT sehingga kami harus mengantisipasi adanya trouble dengan berbagai cara," terang Hariyono.

Untuk mencegah adanya masalah saat hari H, panitia pusat dan PTN juga akan melaksanakan beberapa kali uji coba.

"Jangan sampai panitia pusat melakukan kesalahan. Karena risikonya besar bagi para peserta CBT," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, peserta CBT SBMPTN akan langsung dinyatakan gagal ketika sistem atau komputer mengalami error. Hal tersebut dikarenakan panitia pusat tidak menyediakan cadangan soal PBT untuk peserta CBT.

Hariyono mengatakan, saat ini perguruan tinggi negeri (PTN) yang ditunjuk menjadi pelaksana CBT belum memenuhi jumlah komputer yang diminta panitia pusat, yaitu berjumlah 300.000 komputer.

"Sepertinya baru 60 persen dari jumlah total," tuturnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved