Begini Cara Mudah Ajar Anak Mengenal Sesuatu, Ternyata Gampang-gampang Susah

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Sebanyak 100 guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Malang mendapat peningkatan kualitas lewat lokakarya di aula Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Rabu (12/4/2017).

Kegiatan yang dibuka oleh Kadindik Kota Malang Zubaidah itu menghadirkan Dra Sulistyaningsih MPd sebagai pembicara.

Dia memberi materi tentang Metode dan Model Pembelajaran. Menurutnya, metode pembelajaran di PAUD antara lain observasi, proyek, cerita, bercakap-cakap, karyawisata, eksperimen, dan sosio drama.

“Dengan cara pembelajaran itu, siswa bisa mencapai kompetensi tertentu. Maka metode pembelajaran yang cocok diambil,” kata Sulistyaningsih.

Menurutnya, perlu cara atau metode untuk mengenalkan sesuatu. Dia mencontohkan mengenalkan lagu baru ketika ada tema tentang Indonesia.

“Cara guru mengajar adalah dengan demonstrasi. Ibu guru harus menyanyi dulu,” ujar wanita berhijab ini.

Setelah mengajarkan menyanyi, guru bisa minta siswa menirukan nyanyian itu.

“Siapa yang berani maju ke depan? Kalau ada yang masih malu menyanyi sendiri, bisa berdua,” tambahnya.

Menurutnya, menguasai lagu tidak harus hari ini. Bisa juga beberapa hari.

“Mengajar di PAUD itu tidak ke materi. Namun lebih pada prosesnya,” paparnya.

Sedang dalam metode bercerita, guru bisa membawa perangkat/alat agar menarik. Namun, daya tangkap siswa maksimal 10 menit. Guru harus berhenti ketika siswa sudah gaduh.

Kegaduhan itu sebagai tanda siswa merasa ceritanya sudah tidak menarik. Ceritanya bisa dilanjutkan pada keesokan harinya.

Sementara metode karya wisata juga menarik. Bisa dengan bertema atau tidak ketika wisata ke satu tempat, seperti kebun binatang.

Siswa bisa diberi tugas mengamati binatang berkaki empat. Boleh juga digambar. Ketika bertemu pada keesokan harinya, para siswa bisa bercerita pengalaman dan tugas di depan teman-temannya.

Ada trik yang bisa dilakukan guru untuk merangsang siswa agar aktif bertanya. Umumnya anak Indonesia pemalu. Kadang di kelas hanya anak-anak tertentu yang mau bertanya.

“Guru bisa menjadwal siswa bergantian bertanya aktif agar metode bercakap-cakap,” ujarnya.