Kalah dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Pelatih Bhayangkara FC Salahkan Pihak Ini

SURYAMALANG.COM, KANJURUHAN - Pelatih Bayangkara FC, Simon McMenemy tidak bisa menutupi kekecewaan setelah tim asuhannya ditumbangkan Arema FC dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (23/4/2017) malam.

Simon McMenemy menyebut kepemimpinan wasit banyak merugikan timnya. Terutama menyoal dua gol Arema FC yang dilesakkan Dedik Setiawan dan Esteban Vizcarra.

Pelatih asal Scotlandia tersebut menilai gol pertama Arema FC seharusnya offside. Sedangkan gol kedua Arema FC yang dilesakkan Esteban Vizcarra seharusnya handsball.

“Ini memang pertandingan yang berat bagi Bhayangkara FC. Kami baru bermain pada Kamis lalu, dan Minggu sudah harus main lagi. Selain itu, wasit tidak memimpin laga secara baik. Arema FC banyak diuntungkan oleh wasit hari ini,” ucap Simon kepada SURYAMALANG.COM.

Mantan pelatih Mitra Kukar tersebut mengatakan pemain Arema FC banyak yang mencari keuntungan atas timnya. Beberapa kali pemain Arema FC melakukan diving hanya untuk mendapat sebuah tendangan bebas.

“Ini bukan style-nya Arema FC. Saya tahu mereka klub besar dengan suporter yang luar biasa. Tetapi sangat disayangkan mereka banyak melakukan diving untuk mencari keuntungan pada malam ini,” jelasnya.

Dia juga memberikan pujiann terhadap penampilan penain muda Bhayangkara FC, Dinan Yahya Javier.

“Dinan cukup bagus bertarung melawan dua bek yang tidak mau ditendang tetapi suka menendang apapun yang bergerak. Bahkan mereka juga beberapa kali melakukan sikutan kepada pemain Bhayangkara FC. Sehingga ada beberapa pemain yang harus mendapat perawatan di pelipis karena kena sikutan,” tambahnya.

Kekalahan ini mengakibatkan Bhayangkara FC gagal mematahkan rekor tidak pernah menang atas Arema FC. Bhayangkara FC selalu kalah saat berjumpa dengan Arema FC dalam 4 pertemuan terakhir, termasuk pertandingan ini.