Tukang Parkir Liar akan Dibersihkan, Ini Target Operasi Patuh Polres Malang

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Jajaran Polres Malang jadikan tukang parkir dan pak Ogah atau pengatur lalulintas liar dengan meminta uang sebagai salah satu sasaran operasi Patuh Semeru 2017.

Pasalnya, tukang parkir liar jalanan dan pak Ogah di perempatan jalan seringkali ikut menimbulkan gangguan lalu lintas.

Kasubag Humas Polres Malang, AKP Dian Vicky Sandhi mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menjelaskan, operasi Patuh 2017 yang digelar mulai 9 - 22 Mei 2017.

Selain menyasar parkir liar operasi juga menyasar kelengkapan surat berkendara (SIM dan STNK), kelengkapan kendaraan bermotor, helm SNI, larangan rambu lalu lintas, dan sebagainya. Disamping itu, operasi ranjau pakau di jalan raya juga akan dilakukan dalam Operasi Patuh Semeru 2017.

"Petugas gabungan Operasi Patuh akan menindak para pengendara yang terbukti melanggar aturan berlalu lintas dan petugas juga akan membersihkan jalanan dari ranjau paku," kata Dian Vicky Sandhi, Selasa (9/5).

Dalam operasi Patuh Semeru 2017 Polres Malang melibatkan sekitar 67 personil dari berbagai kesatuan. Bahkan, personil dari TNI dan jajaran samping dari Pemkab Malang juga dilibatkan .

Mereka akan menggelar operasi patuh di berbagai jalan protokol Kabupaten Malang.

Tujuan utama dari digelarnya Operasi Patuh Semeru 2017 Polres Malang dimaksudkan mengurangi jumlah pelanggaran dan terjadinya kecelakaan.

Di mana hingga bulan April 2017 ini saja sudah terjadi sekitar 224 kecelakaan dengan korban meninggal 60 orang, luka berat 19, dan luka ringan 280 orang.

Sedangkan untuk total pelanggaran aturan berkendara mencapai sekitar 2.028 pelanggaran dan terkena tilang. Dimana sekitar 1.665 pelanggaran oleh kendaraan roda dua, dan 363 pelanggaran oleh kendaraan roda empat ke atas.
"Melihat data kecelakaan dan pelanggaran aturan lalin yang terjadi di Kabupaten Malang membutuhkan kerja keras semuanya untuk saling mengingatkan," ucap Dian Vicky Sandhi,