Jelang Ramadan dan Lebaran, Kapolres Malang Kota : Jangan Timbun Sembako

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan meminta pedagang maupun distributor tidak menimbun sembilan bahan pokok (Sembako), dan komoditas lain yang dibutuhkan masyarakat menjelang Bulan Ramadan dan Lebaran 2017.

Kota Malang telah memiliki satuan tugas (Satgas) terpadu pengendalian harga Sembako. Satgas ini akan segera menggelar rapat pada Jumat (12/5/2017).

"Jumat nanti kami rapat, dan langsung bekerja. Sementara ini kami masih mendata gudang besar, maupun distributor Sembako juga komoditas lain seperti bawang putih dan cabai," ujar Hoiruddin, Rabu (10/5/2017).

Satgas itu terdiri atas personel Polres Malang Kota, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Bulog, juga instansi terkait. Keseluruhan personel yang terlibat sekitar 80 orang.

"Dari kami (Polres Malang Kota) 20 orang, dan instansi lain sekitar 50 - 60 orang. Setelah rapat itu kami langsung bekerja, sampai setelah Lebaran," imbuhnya.

Dalam wawancara itu, Hoiruddin meminta pihak-pihak tertentu tidak menimbun barang kebutuhan warga di Bulan Ramadan dan Lebaran. Pihaknya nanti akan menindak tegas siapa pun yang menimbun.

Dari pantauan SURYAMALANG.COM, harga bawang putih di Kota Malang sudah mulai naik, kini di kisaran Rp 46 ribu per kilogram, naik sekitar Rp 10 ribu dari sepekan sebelumnya. Karena itulah, Satgas nantinya juga akan memantau harga bawang putih.

Sementara itu, stok beras di wilayah kerja Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Malang aman sampai sembilan bulan ke depan. Saat ini stok beras di Bulog Malang mencapai 39.420 ton. "Kalau stok beras aman, bisa sampai sembilan bulan ke depan," ujar Kepala Bulog Sub Divre Malang, A Faizal Ashari Rambe.