Pembiayaan Umrah BNI Syariah Tumbuh, di Malang Justru Belum Dilirik

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pembiayaan umrah di BNI Syariah rupanya tumbuh setahun terakhir. Pembiayaan umrah di bank pelat merah ini di triwulan pertama 2017 mencapai Rp 140 miliar, naik cukup signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang mencapai Rp 112 miliar.

Pemimpin Divisi Kesekretariatan dan Komunikasi Perusahaan PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) Endang Rosawati mengatakan melihat dari tumbuhnya pembiayaan umrah ini, terlihat tingginya minat orang umrah di Indonesia.

"Artinya minat untuk umrah tinggi, dan pasar ini memang banyak," ujar Endang dalam perbincangan dengan SURYAMALANG.COM di Kota Malang, Selasa (16/5/2017).

Pembiayaan umrah ini baru satu tahun terakhir dipasarkan di Divisi Haji dan Umrah BNI Syariah. Endang berharap pembiayaan ini terus dikembangkan, terutama di daerah.

Meski pembiayaan ini bukan penyumbang paling banyak di sisi pembiayaan, Endang optimistis pembiayaan umrah akan terus tumbuh. "Karena berfikir antrean haji panjang, jadi lebih dahulu umrah," imbuhnya.

Endang menuturkan, secara keseluruhan terjadi pertumbuhan di sisi pembiayaan selama TW I 2017. Total pembiayaan di TW I 2017 mencapai Rp 21,2 triliun, atau tumbuh 17,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang mencapai Rp 18 triliun.

Pembiayaan didominasi oleh pembiayaan produktif, yakni di sektor insfrastruktur dan usaha menengah. Sedangkan pembiayaan konsumtif masih didominasi oleh pembelian rumah, kemudian umrah. Sampai Desember 2017 nanti, BNI Syariah menargetkan pembiayaan mencapai Rp 23,7 triliun.

Sementara itu, di Malang, pembiayaan umrah belum begitu dilirik. "Belum tumbuh, karena memang masih baru-baru ini kami kenalkan ke masyarakat. AKan terus kami kenalkan ke masyarakat, dan saya yakin potensinya besar," ujar Pemimpin Bidang Operasional BNI Syariah Cabang Malang Dadan Riyadi N.

Pembiayaan umrah ini bertenor tiga - lima tahun, dengan jumlah pinjaman tergantung besarnya biaya umrah.