Malang Raya

Pesan Polres Malang Kota dan FKUB : Jangan Mainan Petasan dan Waspada saat Ambil Uang di Bank

Operasi Pekat itu menyasar tindak kriminalitas antara lain perjudian, peredaran narkoba dan minuman keras, juga prostitusi.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Polisi menggelar Operasi Pekat mulai 23 Mei lalu dan berakhir 3 Juni nanti. Operasi rutin setiap tahun ini digelar untuk menciptakan situasi yang aman di sebuah kota.

Seiring datangnya bulan Ramadan, juga digelarnya Operasi Pekat, jajaran Polres Malang Kota mengundang sejumlah orang untuk meminta masukan, juga melakukan sosialisasi sejumlah peraturan.

Salah satu tokoh agama yang memberi masukan adalah H Taufik, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang.

Taufik meminta polisi bisa mengendalikan peredaran petasan.

"Keberadaan petasan juga mengganggu kekhusyukan ketika beribadah. Petasan juga berbahaya karena bisa saja melukai mereka yang membunyikan, juga orang lain. Mari kita sama-sama menjaga bulan Ramadan ini," ujar Taufik ketika mengikuti sosialisasi Kambtibmas di Polres Malang Kota, Jumat (26/5/2017).

Sedangkan Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan mengatakan, pihaknya siap menjaga keamanan selama bulan Ramadan. Terkait petasan, ia menegaskan supaya warga tidak sembarangan bermain petasan.

"Kami juga terus lakukan Operasi Pekat setiap malam, juga patroli," tegas Hoiruddin.

Operasi Pekat itu menyasar tindak kriminalitas antara lain perjudian, peredaran narkoba dan minuman keras, juga prostitusi.

Namun selain itu, polisi juga mewaspadai tindak kriminalitas lain selama bulan Ramadan, seperti pencurian atau perampasan.

Khusus untuk meminimalkan tindak pencurian maupun perampasan, Hoiruddin mengingatkan kepada warga yang mengambil uang di perbankan. Ia berharap warga yang hendak mengambil uang di bank supaya minta pengawalan polisi.

"Pengawalan kami lakukan secara gratis. Terus ngambil uangnya juga jangan langsung banyak-banyak. Terus kalau merasa dibuntuti oleh orang tidak dikenal, sebaiknya berbelok ke pos polisi atau kantor polisi terdekat," tegas Hoiruddin.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved