Perhatikan, Arus Lalu Lintas Tol Fungsional Kertosono-Jombang Dirubah karena Ini

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Memasuki H+3 lebaran ruas jalan tol fungsional Kertosono menuju Surabaya mulai dipadati kendaraan, Rabu (28/6/2017).

Wadirlantas Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Aldian mengatakan ada pengalihan lalu lintas di tol fungsional Kertosono yang diberlakukan mulai hari ini.

Sebelumnya, tol fungsional Kertosono dibuka satu jalur dari arah Surabaya menuju ke Kertosono pada mudik lebaran.

Sedangkan untuk saat ini pengalihan arus lalu lintas diubah hanya satu arah saja dari Kertosono menuju Surabaya.

Rekayasa lalu lintas ini terkait adanya kepadatan lalu lintas lebih didominasi mobil pribadi yang kembali menuju ke Surabaya.

"Untuk kendaraan yang melalui tol fungsional tidak dipungut biaya alias gratis" ujar AKBP Muhammad Aldian saat melakukan sidak di simpang Mengkreng.

Dikatakannya, padatnya volume kendaraan yang memasuki jalur tol fungsional Kertosono yang berada di Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk saat ini disinyalir adalah pengguna jalan dengan tujuan jarak dekat.

"Yang jadi perhatian kami saat ini bukan arus mudik atau balik. Namun sekarang ini kami fokus pada arus wisata dari jalur selatan menuju ke sejumlah obyek wisata," ungkap mantan Kapolres Polres Pasuruan ini.

Dari pengamatan SURYAMALANG.COM di lapangan, kendaraan roda empat dari arah Nganjuk akan diarahkan ke kiri saat melewati traffic ligth Kertosono. Kemudian akan menempuh jarak sekitar dua kilometer menuju pintu masuk tol fungsional Kertosono.

"Saat ini jumlah kendaraan yang melewati jalur tol tersebut sebanyak 500 kendaraan setiap satu jam menuju ke Surabaya," imbuh perwira polisi berpangkat dua melati di pundaknya ini.

Ditambahkannya, sesuai jadwal tol fungsional Kertosono akan mulai pagi pukul 06.00 WIB dan ditutup sampai 17.00 WIB. Rencananya, tol tersebut akan dibuka sampai Senin (3/8/2017) pekan depan.

Di sisi lain, adanya jalur tol ini dapat menekan arus kemacetan di simpang Mengkreng dan jalur regional sebanyak 25 persen sampai 30 persen.

"Tentunya kami diuntungkan dengan liburan panjang sekolah yang berpotensi membuat arus balik akan terjadi secara bergelombang," pungkasnya.