Liga 1
Pelatih Persegres Beberkan Daftar Pemain yang Mangkir Latihan dan Punya Riwayat Fisik Buruk
Pelatih asal Malang itu menyampaikan jika hasil ini nanti akan diberikan pada manajemen sebagai bahan evaluasi terkait kelanjutan nasib pemain
Penulis: Dya Ayu | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Setelah dipastikan kondisi fisik para pemainnya di bawah kata ideal usai menjalani tes VO2Max, Hanafi Pelatih Persegres Gresik United menyebutkan nama pemain yang dinilai menuai hasil tes paling buruk.
Dari 25 pemain lokal yang menjalani tes, dua pemain dinyatakan mendapat hasil jelek. Mereka ialah Fitrul Dwi Rustapa dan Aji Saka, dua kiper Persegres Gresik.
Apabila kebanyakan pemain meraih hasil level atau dinilai 12-13 dari hasil ideal 14-15, kedua pemain tersebut hanya mencapai level 8 saja.
Tentu hasil ini terbilang jeblok dan sangat berbeda jauh dari hasil pemain lainnya. Padahal sebelum libur Hanafi telah mewanti-wanti skuadnya agar tetap berlatih meskipun sedang berada di kampung halaman masing-masing.
"Khusus untuk dua penjaga gawang ini ada catatan tersendiri dari saya dan tim pelatih fisik," kata Hanafi Pelatih Persegres Gresik United, Sabtu (1/7/2017).
Pelatih asal Malang itu menyampaikan jika hasil ini nanti akan diberikan pada manajemen sebagai bahan evaluasi terkait kelanjutan nasib pemain untuk putaran kedua Liga 1.
"Hasil tes kondisi fisik pemain ini nantinya akan kami serahkan ke manajemen," ujarnya.
Sementara itu, problem Persegres Gresik United tak berhenti di situ, sebab saat tes VO2Max tiga pemain asing Persegres Gresik, Patrick Da Silva, Goran Gancev dan Choi Hyun Yeon, bolos dengan alasan yang berbeda-beda.
"Katanya Choi masih sakit dan dalam tahap penyembuhan setelah cedera, Patrick pulang ke negaranya dan belum kembali ke Indonesia, Nah untuk Goran ini saya tidak tahu persis keberadaannya di mana," jelas Hanafi.
Mangkirnya ketiga pemain asing ini sangat disayangkan oleh Hanafi, apalagi melihat kondisi tim yang masih tetap berada diposisi kedua dasar klasemen hingga pekan ke-11 dengan 5 poin.
"Saya juga heran kok absen, padahal manajemen sudah memberitahu mereka agar datang," tambahnya.