Jawa Timur
Ricuh, Satpol PP Kediri Diduga Halangi Tugas Jurnalis Saat Wawancara Menteri Muhadjir Effendy
Sebelumnya, rekan media telah meminta izin pada ajudan dan memperbolehkan untuk dilakukan wawancara.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Oknum Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri diduga menghalang-halangi tugas jurnalis saat sedang meliput Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Minggu (16/7/2017).
Seorang Satpol PP itu menarik tubuh jurnalis televisi saat sedang wawancara dengan Muhadjir Effendy.
Akibatnya, hal itu berpotensi mempengaruhi hasil liputan karya para jurnalis tersebut.
Sebelumnya, rekan media telah meminta izin pada ajudan dan memperbolehkan untuk dilakukan wawancara.
"Waktu bapak (Muhadjir Effendy) masih panjang. Hari ini mau kunjungan ke Pondok Lirboyo. Silahkan kalau mau wawancara," ujar ajudan Mendikbud yang namanya enggan disebut karena privasi.
Tak terima dengan perlakuan aparat penegak Perda Pemkab Kediri itu seorang jurnalis televisi memprotes keras perbuatan oknum Satpol PP itu.
Bahkan sempat terjadi bersitegang dengan Satpol PP berbaju batik tersebut.
Keributan di tempat start pawai mobil hias dalam rangka Pekan Budaya dan Pariwisata dan Festival Panji Nasional di lapangan Simpang Lima Gumul (SLG) akhirnya dilerai oleh polisi Polres Kediri.
"Kami sudah izin untuk wawancara kenapa ditarik-tarik," teriak para wartawan.
Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Kediri, Krisna Setiawan mengatakan akan menindaklanjuti kejadian ini.
"Nanti akan kami komunikasikan dengan pihak Satpol PP," ungkapnya.