Jawa Timur

Stadion di Magetan Jadi Lokasi Syuting 'Film Biru' Siswi SMP dan Sarang Prostitusi, Ini Tindakan MUI

"Kedua pelaku sudah kami panggil dan mintai keterangan. Karena keduanya masih di bawah umur, sehingga kedua orang tuanya kita panggil,"

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: eko darmoko

SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Magetan berencana mengajak organisasi massa (Ormas) lain menemui Bupati Magetan terkait bangunan stadion yang lama mangkrak dan dijadikan ajang mesum dan prostitusi.

"Pembangunan itu tidak hanya fisik, tapi juga rohani. Karena itu, kita akan ajak Ormas lain, menemui Bupati, bagaimana enaknya agar tempat itu bisa jadi bangunan yang semestinya, sesuai dengan kegunaannya," kata Sekretaris MUI Kabupaten Magetan Yusron Kholod kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (25/7/2017).

BERITA TERKAIT : Beredar Video Porno Siswi SMP dan Laki-Laki Dewasa, Ternyata Lokasi Mesumnya di Stadion Magetan

MUI, tambah Yusron, merasa prihatin dengan kejadian memalukan itu. Karena video porno yang pengambilan gambarnya di toilet lantai dua stadion Ki Mageti, Magetan itu merupakan kejadian kedua kalinya.

"Kejadian foto porno di Masjid Agung langsung kita mengambil langkah dan mencari solusi, agar kejadian memalukan itu tidak terulang kembali. Tapi faktanya kejadian yang sama terjadi lagi, ini juga di ruang publik," jelas Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Magetan ini.

Dikatakan Yusron, kejadian foto porno di Masjid Agung justru menyempurnakan pengelolaan masjid yang selama ini tidak pernah jadi perhatian.

"Dengan kejadian foto tidak baik di Masjid Agung itu, sekarang di Masjid dijaga Satpam, dipagar dengan dipasang pintu agar mudah pengawasannya. Kemungkinan ke depan stadion juga mendapat jalan keluar yang baik, sehingga tidak lagi digunakan maksiat," kata Yusron.

Sementara Satuan Reserse Kriminal Resor Magetan memeriksa cleaning service (petugas kebersihan) dan Satpan stadion yang ditengarai mengetahui kedua pelakunya.

"Kedua pelaku sudah kami panggil dan mintai keterangan. Karena keduanya masih di bawah umur, sehingga kedua orang tuanya kita panggil," kata Kasat Reskrim AKP Partono.

Seperti diberitakan, kasus video porno pengambilan gambarnya dilakukan di salah satu toilet lantai dua stadion Ki Mageti, Magetan. Sebenarnya, bangunan stadion Magetan yang mangkrak itu setiap malamnya dijadikan ajang mesum dan prostitusi.

Apalagi listrik yang menerangan stadion di malam hari sejak 10 bulan lalu dicabut PLN karena ketahui melakukan penyambungan langsung ke gardu tanpa lewat KWH meter.

Sejak itu pengelola stadion seperti sengaja tidak berusaha memberikan lampu penerangan, sehingga bila malam tiba, stadion Magetan jadi ajang prostitusi

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved