Arema Malang

2 Pemain Papua Mengadu Nasib di Arema FC, Begini Sikap yang Diambil Jajaran Pelatih-Manajemen

Arema FC akhirnya membuat keputusan terkait pemain asal Papua yang tengah mengikuti seleksi. Tim pelatih resmi memutuskan

Penulis: Alfi Syahri Ramadan | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Pelatih Arema FC Joko Susilo dalam laga kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (12/8/2017). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema FC akhirnya membuat keputusan terkait pemain asal Papua yang tengah mengikuti seleksi.

Tim pelatih resmi memutuskan untuk memulangkan Ronald Sesmot.

Mantan pemain Persipura itu dinilai belum masuk kriteria yang diharapkan oleh tim pelatih untuk mengisi posisi lini depan Arema FC.

Ada beberapa alasan yang membuat tim pelatih akhirnya memutuskan untuk memulangkan Ronald Sesmot.

Namun, satu hal yang disampaikan tim pelatih adalah karena kualitas yang dimiliki Sesmot masih belum bisa memikat tim pelatih.

"Keputusan kami tim pelatih belum bisa memberikan rekomendasi untuk Ronald Sesmot. Sebab, kami mencari seorang striker yang langsung bisa digunakan.

Untuk Sesmot karakternya masih belum sesuai dengan apa yang dibutuhkan Arema FC," beber Joko Susilo, Pelatih Arema FC Selasa (15/8/2017).

Pelatih asal Cepu itu menambahkan bahwa keputusan mencoret Ronald Sesmot bukanlah keputusanya sendiri melainkan juga sudah didiskusikan dengan tim pelatih.

Sementara itu, nasib lebih baik didapat oleh Lusianus Uropmabin.

Pemain yang akarab disapa Lano itu masih diberikan kesempatan untuk bergabung dengan tim Singo Edan.

Pertimbangan tim pelatih adalah karena faktor usianya yang masih muda. Sehingga tim pelatih mencoba untuk memberikan kesempatan kepada Lano.

"Kalau untuk Lano kami masih akan coba berikan kesempatan. Tetapi sebenarnya posisi bermainnya bukan yang kami butuhkan. Tetapi karena usianya yang masih muda.

Kemudian juga ia memiliki potensi untuk berkembang menjadi pemain bagus. Sehingga kami masih akan berikan kesempatan agar dia bisa melakukan pembicaraan dengan manajemen," imbuhnya.

Jika diruntut ke belakang memang dua pemain seleksi tersebut merupakan upaya terbaik yang bisa dilakukan oleh manajemen dan tim pelatih untuk mendapat pemain baru.

Saat ini tim Singo Edan memang tengah membutuhkan tambahan striker baru untuk memberikan persaingan bagi Dedik Setiawan dan Cristian Gonzales. Namun sejauh ini belum ada nama yang bisa didatangkan tim Singo Edan.

Pelatih yang biasa disapa Gethuk itu menambahkan saat ini sudah tak memiliki pemain buruan lagi.

Beberapa nama yang belakangan sudah melakukan komunikasi dengan Arema FC juga tak membuahkan hasil. Padahal waktu untuk pendaftaran pemain baru sudah tak ada lagi.

Karena pendaftaran pemain baru ditutup tanggal 16 Agustus.

Kendati demikian, Gethuk tak ingin hal itu menjadi hambatan untuk tim Singo Edan untuk bisa meraih hasil positif.

Menurutnya bagaimanapun kondisinya, tim Singo Edan tetap harus bisa tampil maksimal di sisa putaran kedua ini.

"Memang dalam perburuan pemain ini sangat sulit bagi kami. Beberapa nama yang coba kami hubungi juga ternyata tidak dilepas oleh timnya.

Sehingga kami harus mencari pemain yang secara kriteria belum memenuhi kebutuhan Arema FC. Tetapi kami tetap tidak akan menyerah dengan keadaan.

Apapun kondisinya kami tetap harus bisa maksimal," timpalnya.

Dengan demikian maka Arema FC baru mengontrak Marko Kabiay dan Ahmet Atayew untuk putaran kedua kompetisi Liga 1.

Padahal pemain yang dilepas Arema FC pada akhir putaran pertama lalu ada empat orang.

"Kami sudah berusaha mencari pemain tambahan. Tetapi memang sangat sulit. Bahkan ada hampir 10 nama yang coba kami hubungi. Tetapi semuanya tak membuahkan hasil," tutupnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved