Kisah Viral Sugeng Polisi Kota Malang
Polisi di Malang Kehilangan Gajinya, 11 Tahun Kemudian Datang 'Malaikat' dari Bima NTB
Kisah ini adalah curahan hati Iptu Sugeng Iryanto, Kanit Resmob Polres Malang, yang kehilangan gajinya pada Oktober 2006 silam.
SURYAMALANG.COM - Kisah polisi di Malang dan guru di Bima mendadak menjadi viral di media sosial.
Pada sebuah akun komunitas warga Malang di Facebook, kisah ini sanggup menyayat hati netizen yang membacanya.
Kisah ini adalah curahan hati Iptu Sugeng Iryanto, Kanit Resmob Polres Malang, yang kehilangan gajinya pada Oktober 2006 silam.
Berikut kisahnya yang dirangkum SURYAMALANG.COM :
Suatu hari di Bulan Oktober 2006, pagi-pagi saya ke Kantor untuk mengambil gaji saya. Kemudian, seperti biasa, saya melaksanakan tugas rutin sebagai penyelidikan di Polresta Malang. Selepas Ashar, saya melintas di Jl Polowijen, lalu menyempatkan salat di sebuah Masjid.
Setelah selesai salat, saya langsung melanjutkan jalan pulang. Di tengah jalan, baru saya menyadari, entah bagaimana slip gaji saya tertinggal di masjid tempat saya salat atau mungkin hilang saat perjalanan dari ke kantor ke Masjid.
Gaji itu sedianya untuk membayar tukang bangunan untuk merenovasi rumah saya yang pada bocor sana sini pada saat itu.
Antara putus asa dan gundah gulana, karena hanya gaji itu yang menjadi pegangan, saya putar balik berusaha mencari slip gaji tersebut kesana kemari termasuk kembali ke masjid tempat saya salat Ashar pada saat itu.
Namun nihil, saya kembali dengan tangan hampa. Slip gaji beserta isinya hilang tanpa bekas. Saya berusaha pasrah dan ikhlas. Saya instropeksi diri dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Istri saya sempat menangis karena hanya itulah yang kami punya saat itu. Innanilahi waiina ilaihi rojiun.
Waktu pun terus berjalan dan saya sudah mengikhlaskannya, sehingga betul-betul saya sudah melupakannya dan mungkin karena saya Ikhlas, Allah SWT mencukupkan kebutuhan saya bahkan di tahun 2013 saya berhasil lolos seleksi perwira Polri dan menyelesaikan dengan baik.
Saat jam istrahat kantor, kamis siang, tanggal 10 Agustus kemarin, saya ditelepon oleh anggota saya, Bripka Didik, dan menanyakan apakah di tahun 2006 pernah kehilangan uang gaji beserta slipnya di sebuah masjid...??
Saya pun bingung, lalu mencoba mengingat dan saya menjawab "Iya, Benar" masih dengan dahi berkerut. "Mohon ijin Ndan, Ada Bapak2 yg bertemu dgn saya saat ini dan ingin bertemu dgn Bapak untuk mengembalikan gaji bapak beserta slipnya itu" Jawab Bripka Didik.
Subhanalloh.... 11 Tahun yang Lalu? Dan uang gaji saya kembali.... bukankah ini sebuah kebesaran Tuhan yg ditampakkan di depan saya? Bukan nilainya sebenarnya tapi siapakah orang yang berhati mulia tersebut ? Seperti apa sosoknya?
Luar biasa sekali orang ini ... langka bahkan mustahil ada, yaa saya harus menemui orang ini utk mengucapkan rasa terimakasih saya serta berniat untuk berguru pada beliau yang menurut saya luar biasa baik dan amanah ini....
Singkat kata bertemulah saya dengan beliau sosok yang santun dan sederhana yg tak banyak bicara namun kelihatan cerdas. Beliau bernama Badrun. Seorang guru di SMKN 3 Kota Bima - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Beliau katakan bahwa dia menunggu waktu 11 Tahun untuk dapat mengembalikan slip gaji saya.
Diceritakanlah oleh pak Badrun, bagaimana kronologi pada saat menemukan uang tersebut. Ternyata beliau saat itu pun singgah salat di masjid itu selepas saya meninggalkan masjid pada saat itu.
Pada saat salam, ia melihat amplop slip gaji beserta isinya, beliau berusaha bertanya kepada orang-orang dalam masjid yang memiliki slip gaji itu. Namun tak ada yang mengetahui, lalu beliau mencari orang bernama Sugeng Iryanto di sekitar tempat itu tetapi tdk ada.
Karena hari itu juga beliau harus kembali ke Bima, maka dibawalah uang gaji tersebut ke Bima karena takut bila diserahkan orang lain orang yg belum tentu Amanah.
Sehingga berlalulah waktu 11 tahun dan Allah SWT memberi kesempatan beliau untuk datang ke Kota Malang, mengikuti semacam diklat khusus di VEDC, Jl Arjosari Malang. Beliau bertanya kepada masyarakat sekitar sehingga akhirnya bisa terhubung dengan Anggota Saya Bripka didik.
Saya Terharu bahkan hampir menangis mengetahui slip gaji saya masih utuh, bahkan ditambah isinya. Saya katakan saya ikhlas dan berniat menyerahkan kembali uang tersebut kepada Sdr Badrun. Namun, beliau menolak dg halus dan akhirnya terjadi kesepakatan. Saya belikan saja Kambing pada saat Idhul Qurban (Idul Adha) nanti dari uang tersebut, agar kami bisa berbagi Pahala dan menyerahkan urusan ini kepada Allah SWT.
11 tahun yg penuh dgn penantian, Pahala 'mengalir' selama waktu tersebut dan biarlah Allah SWT yang memberi balasan amal ibadah beliau di dunia dan akhirat.
Saya, Iptu Sugeng Iryanto Kanit Resmob Polresta Malang, mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada sdr Badrun.
BERBANGGALAH warga BIMA, karena memiliki salah satu warga seperti Beliau dan saya sampaikan kepada Bapak Wali Kota Bima beserta jajarannya agar memperhatikan Beliau. Karena sosok seperti Sdr Badrun amatlah langka dan layak mendapatkan apresiasi atas kejujuran beliau.
Saya yakin sebenarnya beliau, sdr Badrun, tidaklah mengharap apapun selain Ridlo Allah SWT. Saya yakin suatu saat Allah SWT akan mengangkat derajat beliau dan semoga di Kota Bima akan memperoleh kemajuan yang luar biasa karena pemikiran dengan akhlak baik beliau.
Saya Berdoa semoga Allah SWT memanjangkan umurnya, memberikan Hidayah serta Inayah. Memberi rejeki dan Cinta yg tak pernah putus kepada Sdr Badrun beserta Keluarga dan sejuta doa kebaikan lainnya yg tak bisa saya sebutkan disini UNTUK WARGA BIMA. Salam dari Kami Para Arema dari Kota Malang Tercinta dan semoga tetap terjalin tali silahturahmi di antara Kita. Aamiin....!!!