SEA Games 2017

Ini Curhatan Lena Atlet Takraw Indonesia dan Kronologis Insiden Walk Out SEA Games 2017

Lena dianggap 'fault' saat tekong oleh juri bernama Muhammad Radi dari Singapura.

Editor: Dyan Rekohadi
Instagram

SURYAMALANG.COM - Setelah insiden pemasangan logo bendera terbalik di buku panduan dan kepemimpinan wasit sepakbola Indonesia melwan Timor Leste yang merugikan, insiden Walk Out tim sepak takraw Indonesia jadi indikasi negatif SEA Games 2017.

Insiden Walk Out atau keluarnya para atlet Takraw putri Indonesia masih menyisakan kekecewaan yang mendalam.

Keputusan itu akhirnya diambil karena merasa wasit tidak berlaku adil pada tim Indonesia.

Lena, seorang atlet dari tim tersebut mengungkapkan perasaannya usai WO.

Seperti diketahui, sebelumnya air mata para atlet juga sudah berlinang saat diperlakukan demikian.

Mereka pun ditenangkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi setelah mengambil keputusan untuk keluar dari lapangan.

Dilansir TribunWow.com dari laman kemenpora.go.id, Lena pun menceritakan kejadian yang sebenarnya.

Lena dianggap 'fault' saat tekong oleh juri bernama Muhammad Radi dari Singapura.

"Saya sendiri tidak merasa mengangkat kaki ketika tekong, tapi kenapa di fault oleh wasit, bahkan sampai 8 kali. Itulah yang membuat kami memutuskan berhenti. Kami merasa dirugikan oleh wasit," kata Lena.

Tak hanya itu, Lena pun meluapkan kesedihannya melalui akun Instagramnya.

Ia mengingat saat latihan yang penuh perjuangan, namun pada akhirnya malah dicurangi.

"Sedih rasa ny.. Ya Allah.. Inget saat lthn.... Tiba pertandngan di curangi kya gini... (emoji nangis)," tulis @twinslena.

Kronologi pertandingan yang diduga ada kecurangan

Dari set pertama ketika pertandingan dimulai, para pemain Indonesia sudah merasa dikerjain, salah satunya adalah Lena yang tekongnya dianggap 'fault' sebanyak 3 kali, set pertama pun berakhir dengan keunggulan Malaysia 22-20.

Pertandingan pun dilanjutkan di set kedua, namun kepusan wasit tetap merugikan Indonesia. Bahkan tekong Lena sampai di-fault sebanyak 5 kali.

Kondisi tersebut yang membuat para pemain akhirnya memutuskan meninggalkan pertandingan.

Respons pelatih

Mengetahui anak didiknya diperlakukan tak adil, pelatih Kepala Tim Takraw Putri Indonesia Asry Syam sempat menghampiri wasit untuk melakukan protes, namun wasit menolak protes tim Indonesia.

Bahkan dikatana Asisten Pelatih Abdul Gani ada indikasi wasit membela tuan rumah.

"Wasit sangat terlihat membela tuan rumah. Beberapa tekong kita di foult," kata Abdul.

Menpora: Ada rekayasa

"Seperti ada rekayasa untuk menghalangi langkah Indonesia. Apakah kemenangan harus diraih dengan cara seperti ini?"

Pernyataan itu secara terang-terangan dituliskan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi melalui akun terverifikasinya di Facebook dan Instagram.

Imam merasa kecewa saat melihat sendiri ada keputusan yang dirasa tidak adil untuk Indonesia di perhelatan SEA Games 2017.

"Pada Sepak Takraw Putri, lebih dari 5 kali servis (tekong) yang seharusnya menjadi poin bagi Indonesia, justru dianggap fault dan menjadi keuntungan bagi lawan," lanjutnya.

Hingga berita ini dimuat belum ada kejelasan insiden ini, terutama untuk nasib Indonesia di cabang olahraga takraw putri. 

*Berita ini telah dipublikasikan sebelumnya di Tribunwow.com dengan judul Curhatan Lena Atlet Takraw Indonesia Beberkan Fakta di Balik Insiden Timnya Terpaksa Pilih Walk Out

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved