Magetan
Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Tewas, Pamit Upacara 17 Agustusan
Korban pamit mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di Puncak Lawu, sendirian tanpa disertai teman.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Sularno (50) warga Desa Sidomulyo, RT03/RW09, Kecamatam Matesih, Kabupaten Karanganyar, ditemukan tewas tergeletak di Pos V, Argodalem, Puncak Gunung Lawu, Selasa (22/8-2017).
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan Ferry Yoga Saputra, kabar penemuan jenazah Sularno didpat BPBD Kabupaten Magetan setelah mendapat telepon, Selasa (22/8/2017) sekitar pukul 06.00.
"Kami dihubungi kumunitas anak-anak Gunung Lawu sekitar pukul 06.00 WIB, kemudian personel BPBD Magetan meluncur ke pintu masuk puncak Lawu di Cemorosewu pukul 07.15," kata Ferry Yoga Saputra kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (22/8/2017).
Indentitas korban, lanjut Ferry, sesuai keterangan dari Pos Pintu Masuk di Cemorokandang, Karanganyar, Jawa Tengah, warga Sidomulyo, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
"Sesuai identitas di STNK dan KTP korban bernama Sular, warga bernama Sularno, warga Desa Sidomulyo, Matesih, Karanganyar."
"Tadi BPBD Karanganyar sudah menghuhungi keluarganya, untuk mencocokkan kebebaran identitas korban,"jelas Ferry.
Evakuasi jenazah Sularno akan dilakukan lewat jalur pendakian Cemorosewu, Plaosan, Magetan.
Jenazah diperkirakan tiba di pintu masuk Cemorosewu paling cepet sekitar 10 jam lagi.
"Naik Puncak Lawu, butuh waktu enam jam, dan pulang sekitar lima - enam jam lagi, mungkin sampai di Cemorosewu, Plaosan, Magetan sekitar pukul 20.00 WIB,"kata Ferry.
Sulamto, adik kandung korban, mengatakan kakaknya sudah puluhan kali muncak (naik Gunung Lawu hingga ke puncak).
Korban terakhir pamit muncak hari Rabu (16/8-2017), untuk mengikuti upacara Kemerdekaan RI di Puncak Gunung Lawu.
"Dia pamit muncak dan berada di Puncak Lawu selama sepekan. Kakak saya dari rumah, sampai pintu masuk Puncak Lawu di Cemorokandang, Karanganyar, naik motor sendirian,"kata Sulamto kepada SURYAMALANG.COM , di Cemorokandang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (22/8-2017)
Korban pamit mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di Puncak Lawu, sendirian tanpa disertai teman.
"Ciri ciri korban rambut gondrong, gigi depan ompong, kaki kanan pincang. Sebenarnya korban ini juga tuna wicara, dia sering ke puncak untuk menenangkan diri,"kata Sulamto.
Kapolsek Plaosan, Polres Magetan AKP Ruwajianto, sementara menutup pintu masuk jalur pendakian puncak Gunung Lawu untuk proses evakuasi korban dari Puncak Lawu ke Cemorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
"Kita tutup pintu masuk jalur pendakian Puncak Gunung Lawu tanpa batas waktu. Ini untuk melancarkan evakuasi saja, karena jalurnya membawa jenazah korban lewat sini,"jelas AKP Ruwajianto
