Malang Raya
Jargon Kemenangan Universitas Brawijaya Penuhi Panggung Final PIMNAS
Mahasiswa yang akrab disapa Moyo itu membuat alat bernama Normex untuk mengekstraksi pigmen antosianin dengan teknologi hyper electric pulse.
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Universitas Brawijaya (UB) menang dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Makassar, Sabtu (26/8/2017) malam.
“Ketika diumumkan, teriakan kami membahana di panggung Universitas Muslim Indonesia (Makassar),” kata Linda Novitasari, seorang kontingen PIMNAS UB kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (27/8/2017).
Teriakan jargon Brawijaya juga memenuhi panggung final PIMNAS.
“Rasa lelah kami hilang. Ini adalah pengalaman luar biasa dan membanggakan karena kami bisa menjadi bagian perjalanan kemenangan UB,” ujar Linda.
Hal senada diungkap Rismoyo Nahri Filanto, ketua tim PKM KC peraih medali emas kategori presentasi dan medali perak kategori poster.
“Kami juga terharu karena panggung final PIMNAS dikuasai jaket biru kontingen PIMNAS UB,” kata mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian itu.
Mahasiswa yang akrab disapa Moyo itu membuat alat bernama Normex untuk mengekstraksi pigmen antosianin dengan teknologi hyper electric pulse.
Alamat itu berarti non-thermal pigment extractor.
“Intinya alat kami mengekstraksi bahan yang mengandung pigmen antosianin, seperti dari kulit buah naga, agar tercipta pewarna alami makanan yang sehat,” jelasnya.
Timnya meraih emas dalam kategori presentasi PKM-KC (Karsa Cipta) karena presentasinya lancar, dan penyampaian kontennya menarik.
“Kami menggunakan kata mutiara dengan bantuan musik sebagai pelengkap. Makanya presentasi kami lebih menarik dan mudah diingat oleh juri penilai,” tutur Moyo.