Jendela Dunia
Dipukuli Sampai Berlumur Darah, Korban Sering Alami Kejadian Tak Disangka Ini Setelah Di-bully
Seorang korban bully masih trauma atas kejadian yang dialaminya. Perbuatan pelaku sangat kejam. Para pelaku tidak hanya melakukan kekerasan fisik.
SURYAMALANG.COM, KOREA SELATAN - Korban bullying asal Busan, Korea Selatan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dia tidak mengalami luka akibat bully tersebut.
Dia juga menderita trauma parah akibat kejadian itu.
JTBC News baru-baru ini mengunjunginya di rumah sakit untuk wawancara.
Dia mengaku masih takut pada orang lain.
“Ketika saya melihat orang, saya pikir itu para pelaku. Setelah itu saya akan bangun berkali-kali karena kepalaku sakit pada malam harinya,” cerita korban seperti dilansir dari Koreaboo.
Dia memastikan tidak akan memaafkan penyerangnya.
“Mereka juga melakukan pelecehan s3ksu4I kepada saya. Jika saya memaafkan, mereka akan melakukannya lagi. Saya tidak menginginkannya,” ucapnya.
Ibu korban juga mengungkapkan bahwa orang tua penyerang tidak pernah memanggil setelah serangan tersebut.
Bahkan setelah tahu anak perempuannya terlibat dalam kekerasan itu, orang tua pelaku tidak melakukan apapun.
Dia telah mengirimi orang tua pelaku foto putrinya yang dipukuli dan berdarah.
Namun, tidak ada satu pun orang tua pelaku yang menjawab.
Baru setelah serangan itu viral di media sosial, satu orang tua menghubungi keluarga korban untuk minta maaf.
Ibu korban mengulangi penyerang tidak akan pernah dimaafkan, tidak peduli apapun keadaannya.
“Aku sangat marah. Tidak peduli apa yang mereka katakan. Saya tidak akan pernah memaafkan mereka,” ucap ibu korban.
Berita ini sudah dimuat di Tribunstyle.com dengan judul Dipukuli Hingga Berlumur Darah, Korban Bully SMP Busan Ini Mengaku Tak Akan Maafkan Pelaku!