Media Sosial
Nama Alat Ini Adalah Tongtol, Fungsinya Sangat Unik, Netizen: Bukan Kooon, Tapi Tooong
Fungsi alat ini sangat unik. Namanya pun sangat unik. Beberapa netizen menyarankan temannya agar tidak salah sebut saat menyebut nama alat itu.
SURYAMALANG.COM - Warganet dihebohkan dengan alat baru yang berbentuk mirip tepokan nyamuk.
Tetapi alat ini bukan untuk membunuh nyamuk.
Justru tongkat ini membantu pengendara untuk menggunakan katu E-Toll.
Seperti diketahui, banyak pengendara kesulitan menempelkan e-Toll.
Dengan bantuan Tongkat Toll yang sering disebut Tongtol ini, makin mudah.
Tapi, hadirnya alat ini malah membikin warganet was-was.
Berikut sejumlah kutipan warganet soal nama Tongtol.
Melansir Kompas.com, transaksi di gardu tol nantinya akan dilakukan secara non-tunai per 31 Oktober 2017.
Artinya, pengguna tol harus menggunakan kartu elektronik untuk transaksi di gardu tol.
Caranya dengan menempelkan kartu di bagian dari gardu yang telah ditetapkan.
Namun masalahnya, banyak orang kesulitan menempel kartu elektronik di gardu tol.
Alasannya, karena jarak antara mobil dengan gardu yang terlalu jauh, sehingga tidak terjangkau.
Untuk mengatasi masalah itu, bahkan tercipta inovasi alat bantu 'Tongtol' atau Tongkat untuk kartu e-tol, agar mudah bertransaksi.
Hal tersebut dialami oleh salah satu pengguna jalan tol, Budi Junianto (37).
Pria yang sehari-hari melewati tol dalam kota ini mengeluhkan posisi gardu tol yang susah dijangkau dengan tangan.
“Menurut saya, posisinya agak susah dijangkau. Kalau posisinya seperti sekarang, risikonya kartu bisa jatuh,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Seorang pengelola tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) ikut menanggapi keluhan yang dialami pengguna tol saat bertransaksi dengan menggunakan kartu elektronik.
Menurut Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur, posisi gardu tol non-tunai telah diatur berdasarkan percobaan di lapangan.
Dalam masa percobaan, posisi yang sekarang sudah sesuai.
“Kalau terlalu dekat di jalan, akan bersenggolan dengan spion mobil. Sehingga posisi sekarang sudah cukup, enggak terlalu jauh,” jelasnya.
Meski demikian, Subakti akan kembali mengevaluasi tata letak dari gardu tol non-tunai.
“Ini sebagai masukan. Kami akan cek lagi di lapangan. Kalau memang benar kejauhan, tempatnya itu di mana. Sehingga biar kami ubah posisinya,” imbuhnya.
Tongtol
Terkait dengan ‘Tongtol’, Subakti menambahkan perseroan tidak mempermasalahkan adanya inovasi tersebut.
Menurut dia, tanpa menggunakan alat bantu seperti ‘Tongtol’, transaksi non-tunai juga bisa dilakukan.
“(Tongtol) bagus aja. Enggak ada masalah juga. Akan tetapi harusnya tanpa harus menempel kartu secara lama, transaksi langsung bisa dilaksanakan,” terangnya.
Sekadar informasi, Jasa Marga pada 31 Oktober akan memberlakukan transaksi non-tunai di seluruh gardu.
Pada Selasa (12/9/2017), Jasa Marga mulai memberlakukan sistem pembayaran non-tunai di ruas Tol Dalam Kota dan Prof Dr Ir Soedijatmo.
Berita ini sudah dimuat di Tribunstyle.com dengan judul Tongtol - Alat Penemuan Baru yang Punya Fungsi Unik, Netizen: Jangan Salah Sebut Jadi. . .