Malang Raya

Baru Punya 18 Persen RTH, Pemkot Malang Baru Buka 1 Taman pada Tahun Ini

Meskipun hanya menambah satu RTH, Pemkot Malang tetap meningkatkan kualitas RTH. Beberapa RTH diperbaiki pada tahun ini.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
surya/sri wahyunik
Taman Slamet yang yang juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau di Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Pemkot Malang masih kurang dari 18 persen.

Padahal pemerintah pusat mengatur ketersediaan RTH mencapai 20 persen dari total luas wilayah.

Plt Kepala Dinas Perumahaan dan Kawasan Permukiman (Diperkim) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan sebenarnya RTH di Kota Malang sudah lebih dari 20 persen.

“Bahkan sekitar 30 persen. RTH ini terdiri dari milik pemerintah dan swasta. Dalam aturan, pihak swasta seperti pengembang perumahan juga diminta menyediakan RTH di kawasan yang dikembangkan,” ujar Erik kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (21/9/2017).

Erik mengakui RTH yang disediakan Pemkot kurang dari 18 persen.

“Ada sekitar 17 persen lebih yang milik Pemkot,” imbuhnya.

Makanya Pemkot terus menambah RTH.

Ada satu RTH baru pada 2017 ini, yakni Taman Pandanwangi di Kelurahan Pandanwangi, Blimbing.

RTH itu merupakan RTH baru yang sedang digarap memakai dana APBD 2017 sebesar Rp 500 juta.

RTH itu menempati lahan kosong seluas 7.000 Ha milik Pemkot Malang.

Namun, sekarang baru digarap sepertiga dari total luas lahan tersebut.

“Tahun ini hanya membuat satu RTH. Sebab, kami harus menyesuaikan dengan postur dan politik anggaran.”

“Bagaimanapun prioritas anggaran tetap untuk pendidikan, kesehatan, dan insfrastruktur umum, seperti jalan,” imbuhnya.

Meskipun hanya menambah satu RTH, Pemkot Malang tetap meningkatkan kualitas RTH.

Beberapa RTH diperbaiki pada tahun ini, yakni beberapa taman kota dan hutan kota.

Taman kota yang ditingkatkan kualitasnya antara lain Taman Cisadea, Taman Cidurian, dan Taman Dempo.

Taman Cisadea dan Cidurian merupakan taman kecil di tengah permukiman penduduk.

Dua taman ini direvitalisasi memakai APBD 2017.

Revitalisasi Taman Cisadea memakai dana sebesar Rp 200 juta.

“Untuk meningkatkan kualitas, konsepnya untuk taman lingkungan yang bisa membuat warga berinteraksi,” ujar Erik.

Sekedar diketahui, Kota Malang memiliki 93 taman kota dan hutan kota di lima kecamatan.

Puluhan tempat ini menjadi ruang terbuka hijau di Kota Malang.

Puluhan RTH itu ada yang sudah berfungsi secara maksimal.

Namun, ada juga yang butuh revitalisasi.

Revitalisasi RTH bersumber dari APBD, dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Pemkot telah menerima dana CSR sekitar Rp 100 miliar sejak 2014 lalu.

Di antara CSR itu berupa revitalisasi taman kota, bus Malang City Tour (Macito), dan pembenahan kawasan kumuh.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved