Arema Malang

Pelatih Arema FC Joko Susilo Curhat Tentang Pemain Muda, Ungkit Nostalgia Lama

Pemain muda Arema FC seperti Nasir, Hanif Sjahbandi, Junda Irawan, Bagas Adi Nugroho hingga Muhammad Rafli masih belum banyak mendapatkan jam terbang

Penulis: Alfi Syahri Ramadan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Joko Susilo, pelatih Arema FC 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema FC musim ini dihuni oleh kombinasi pemain muda dan senior.

Meskipun belum banyak memberikan kontribusi bagi tim, tetapi keberadaan pemain muda di Arema FC ini membuktikan bahwa tim Singo Edan sudah mulai menyiapkan regenerasi untuk beberapa tahun mendatang.

Untuk saat ini sebagian dari pemain muda Arema FC seperti Nasir, Hanif Sjahbandi, Junda Irawan, Bagas Adi Nugroho hingga Muhammad Rafli masih belum banyak mendapatkan jam terbang bermain.

Mereka masih kalah bersaing dengan nama-nama tenar macam Ahmad Bustomi, Syaiful Indra Cahya ataupun Adam Alis.

Namun, pelatih Arema FC, Joko Susilo menilai bahwa keberadaan pemain muda ini cukup bagus bagi Arema FC.

Apalagi menurutnya pemain muda yang dimiliki oleh tim Singo Edan ini memiliki kualitas dan teknik yang bagus.

"Kebetulan saya juga ikut merekomendasikan beberapa nama pemain muda yang saat ini bergabung dengan Arema FC. Tentu kami memilih pemain yang benar-benar memiliki kualitas. Sehingga para pemain muda yang berada di Arema FC ini secara kualitas tidak perlu diragukan," bebernya Kamis (28/9/2017).

Lebih lanjut, pelatih 47 tahun ini menambahkan bahwa para pemain muda ini masih membutuhkan waktu untuk bisa menjadi pemain matang.

Satu diantara caranya adalah mereka harus memiliki daya saing dengan pemain senior.

"Kalau memberikan waktu bermain tentu kami tidak bisa menjamin. Mereka harus bersaing dengan pemain senior lainnya. "

"Sebab, kalau mereka tidak bersaing tentu akan sulit mendapat kesempatan bermain. Namun, kami tetap membantu mereka agar bisa meningkatkan level permainan," imbuhnya.

Di sisi lain, ia juga menambahkan bahwa tidak ada jalan mudah untul bisa menjadi pemain besar.

Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu mencontohkan saat dirinya masih jadi pemain dahulu, ia juga harus bersaing untuk bisa mendapat kesempatan bermain.

"Saya dulu juga ketika masih bermain pernah merasakan persaingan yang cukup berat dan sulit. Saat di Niac Mitra saya harus bersaing dengan para top skor seperti Yusuf Ekodono, Samsul Arifin hingga Zein Alhadad."

"Bahkan, ketika pindah ke Arema juga tidak langsung mendapat kesempatan main. Sebab, di Arema saat itu masih ada nama Singgih Pitono dan juga Mecky Tata yang juga merupakan top skor," jelasnya.

Namun, kerja keras dan pantang menyerah yang ia lakukan akhirnya membuahkan hasil.

Kesempatan untuk bermain datang dan hasil Gethuk mampu menjawab kesempatan tersebut dengan tampil maksimal.

"Kami juga berharap pemain muda Arema FC saat ini bisa seperti itu. Mereka harus terus bekerja keras dan bersaing untuk bisa mendapatkan kesempatan merumput. "

"Soal cepet atau lambatnya kesempatan tersebut tergantung usaha dan nasib mereka. Tetapi, tim pelatih sudah memberikan cara jika mereka ingin mendapatkan kesempatan merumput lebih banyak," pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved