Abah Anton Masih Calon Terkuat dalam Pilkada Kota Malang, Begini Respon Golkar dan PDIP

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Partai Golongan Karya (Golkar) belum menentukan nama yang akan diajukan dalam Pilkada Kota Malang 2018.

Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Jawa 3 (Jawa Timur) Golkar, Ridwan Hisjam mengatakan saat ini partai politik masih saling melihat.

“Untuk Kota Malang juga melihat hasil survei nanti,” ujar Ridwan kepada SURYAMALANG.COM di Balai Kota Malang, Senin (2/10/2017).

Pria yang juga anggota DPR RI itu mengakui berdasar survei yang dia ketahui, nama Wali Kota Malang, M Anton masih berada di peringkat pertama.

Lalu disusul Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edy.

“Kami masih pelajari lagi kader Golkar itu akan dicalonkan sebagai N-1 (bacawali, red.) atau menjadi N-2 (bacawawali). Kami juga perlu pelajari lagi akan dipasangkan dengan siapa,” ujar Ridwan.

Golkar juga melihat dinamika di Kota Malang dan parpol lain.

Sebab dalam Pilkada, bukan hanya tentang calon yang bakal diusung parpol sendiri.

Calon yang diusung parpol lain juga harus dilihat.

“Dalam pemilihan langsung, Golkar punya tiga hal, yakni Golkar menang, Golkar ikut menang, atau hanya konsolidasi partai,” tegasnya.

Golkar termasuk partai yang tidak bisa mengusung calon sendiri dalam Pilkada Kota Malang 2018.

Sebab, Golkar hanya memiliki lima kursi di DPRD Kota Malang.

Golkar juga belum memastikan parpol yang bakal digandeng untuk koalisi.

Sementara itu, PDIP Kota Malang juga belum ada kabar nama yang bakal diusung dalam Pilkada 2018.

Sebelumnya, ada enam orang yang mendaftar ke partai tersebut.

“Kami masih menunggu dari DPP. Tetapi DPP masih membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Kota Malang.”

“Pendaftarannya dibuka mulai Juni 2017. Sampai sekarang pendaftarannya masih bua,” ujar I Made Rian DK, Ketua Tim 5 Penjaringan Bacalon Kepala Daerah DPC PDIP Kota Malang.