Ada Wisata Lebah di Kota Batu, Cukup Bayar Rp 5 Ribu Sudah Bisa ‘Bermain’ dengan Ribuan Lebah

SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Peternakan lebah di Kota Batu tidak membuat wisatawan ketakutan.

Peternakan lebah milik Juwarno di Jalan Abdul Gani Atas, Kota Batu, misalnya.

Wisatawan sudah bisa mendengar suara lebah dari jauh.

Juwarno mengembagkan peternakan madu menjadi wisata edukasi.

Wisatawan cukup merogoh kocek antara Rp 5.000 sampai Rp 75.000 untuk menikmati wisata lebah ini.

Wisatawan bisa menikmati nuansa alam yang sejuk di sekitar peternakan tersebut.

Ratusan ribu ekor lebah ini tidak akan menggigit selama tidak diganggu.

“Banyak permintaan membuat peternakan lebah di sini. Akhirnya saya bersama Kampung Dulinan di Kelurahan Sisir, membuka wisata edukasi lebah ini,” kata Juwarno kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (2/11/2017).

Ada pohon eukaliptus yang dihisap lebah dan menghasilkan madu di peternakan tersebut.

Madu dari pohon eukaliptus ini sangat bermanfaat bagi penderita lambung.

Madu hasil panen peternakan lebah itu tidak hanya laku di pasaran Malang Raya.

Namun, juga merambah Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

Juwarno memanen madu selama delapan hari sekali.

“Selama delapan hari itu madunya sudah cukup kental. Jika lebih dari delapan hari, biasanya kandungan airnya lebih banyak. Jadi madu tidak begitu manis,” jelasnya.

Sementara itu, wisatawan asal Jakarta, Yayuk Putranto sangat senang menikmati wisata edukasi lebah ini.

“Tidak hanya menikmati madu. Tetapi juga bisa tahu cara lebah memproduksi madu,” kata Yayuk.