Arema Malang

Benarkah Marquee Player Beri Keuntungan Positif ke Klub? Begini Curhatan Arema FC

Terutama terkait regulasi yang tidak terlalu memberikan efek signifikan bagi Liga 1. Di antaranya adalah marquee player.

Penulis: Alfi Syahri Ramadan | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Alfi Syahri Ramadan
Ruddy Widodo. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Liga 1 musim ini sudah memasuki akhir.

Ini menjadi kesempatan bagi seluruh peserta untuk mempersiapkan evaluasi bagi tim, dan juga operator yang berwenang menjalankan kompetisi ini. 

Terutama terkait regulasi yang tidak terlalu memberikan efek signifikan bagi Liga 1.

Di antaranya adalah marquee player.

Beberapa tim merasa kehadiran marquee player di kompetisi Indonesia tidak memberi efek positif.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan harapan dengan hadirnya marquee player belum terjadi.

Sebab, mayoritas marquee player yang bermain di Indonesia gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Arema FC merasakan hal itu.

Marquee player Singo Edan, Juan Pablo Pino tidak mampu tampil konsisten.

Justru pemain asal Kolombia itu lebih banyak menepi karena cedera.

Hal itu menyebabkan penampilanya tidak maksimal.

“Saat manajer meeting nanti, kami usul terkait evaluasi marquee player. Kami melihat keuntungan adanya marquee player tidak terlalu terlihat,” beber Ruddy kepada SURYAMALANG.COM, Senin (6/11/2017).

Manajer asal Madiun itu menyebut lebih baik operator membuat regulasi berdasar aturan AFC.

“Mungkin lebih baik meng-copy regulasi yang dibuat AFC, terutama terkait penggunaan pemain asing.”

“Kalau 3+1, itu saja yang diterapkan. Kalau dilebihi, jauh lebih baik.”

“Tetapi tetap dengan verifikasi yang ketat agar kualitas kompetisi tetap terjaga,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved