Di Akhir Musim, Taring Arema FC Rontok, Inikah Pemicu Kekalahan di Kandang Borneo FC?

SURYAMALANG.COM, SAMARINDA - Arema FC tak mampu berbuat banyak pada laga pamungkas kompetisi Liga 1 musim ini.

Tim Singo Edan harus takluk 2-3 atas tuan rumah Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (11/11/2017).

Kekalahan tersebut menjadi akhir yang pahit bagi Arema FC.

Pasalnya tim Singo Edan juga secara keseluruhan gagal memenuhi target di awal musim yakni finis tiga besar.

Singo Edan kini hanya berada di posisi 9 klasemen sementara dengan poin 49.

Absenya sejumlah pemain kunci memaksa tim pelatih Arema FC harus mencari alternatif pemain.

Hal itu terlihat di sepanjang pertandingan, permainan Arema FC terlihat tak efektif meskipun unggul dalam penguasaan bola.

Pelatih Arema FC, Joko Susilo menyebut bahwa dirinya tak mempunya pilihan lain selain memaksimalkan pemain yang ada.

Sehingga memang kondisi tersebut menjadikan pertandingan tak ideal bagi Arema FC. Oleh karena itu, tim kebanggaan Aremania terlihat kesulitan.

"Harus diakui bahwa kondisi kami tidak ideal. Bagaimana mungkin dalam waktu lima hari kami harus kehilangan sepuluh pemain.

Tentu hal itu sangat menyulitkan tim pelatih untuk meracik taktik dan strategi," ucapnya.

Namun demikian, pelatih yang biasa dipanggil Gethuk ini tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih hasil positif.

Tetapi memang kondisi yang serba tak ideal membuat Arema FC tetap tak maksimal.

Hal itu terlihat dari beberapa kali pemain melakukan kesalahan sepanjang pertandingan.

Kesalahan tersebut muncul lantaran beberapa pemain bermain bukan pada posisinya. Oleh karenanya mereka harus beradaptasi kembali.

"Kami datang ke Samarinda membawa 17 pemain. Kemudian satu pemain terpaksa harus pulang karena ada hal yang tidak bisa ditinggalkan.

"Hal itu memaksa kami mengotak-atik posisi pemain. Hasilnya kami harus kecewa karena mengalami kekalahan," pungkasnya.