Pacitan
Banyak Jembatan Roboh Akibat Banjir di Pacitan, Warga di Sejumlah Dusun Ini Terisolasi
Sejumlah jembatan roboh terseret arus banjir di Kabupaten Pacitan. Padahal jembatan itu merupakan jalan penghubung antar desa dan dusun.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, PACITAN - Sejumlah jembatan roboh terseret arus banjir di Kabupaten Pacitan.
Padahal mayoritas jembatan yang hanyut terkena banjir di Kali Grindulu itu merupakan jalan utama penghubung antar desa dan dusun.
Misalnya Jembatan Kalilongan di Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo.
Jembatan selebar sekitar tiga meter roboh.
Pantauan SURYAMALANG.COM, dua tiang penyangga jembatan roboh kena banjir sejak Selasa (28/11/2017) malam.
Jembatan itu menjadi jalur utama penghubung antara Desa Ngreco dengan Desa Gedangan.
Seorang warga Desa Ngreco, Elvina (38) kesulitan saat akan menjenguk ibunya di Desa Gedangan.
“Saya mau menjenguk ibu, tetapi tidak bisa lewat,” kata wanita yang bekerja sebagai bidan ini.
Warga lain, Giyanto (38) mengatakan Jembatan Kalilongan merupakan jembatan utama penghubung desa.
Selama ini jembatan tersebut digunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Menurutnya, ada jembatan gantung sekitar satu kilometer dari jembatan Kalilongan.
Tetapi jembatan gantung itu hanya bisa dilewati pejalan kaki dan pengendara motor.
“Tetapi jembatan itu juga rusak,” katanya.
Jembatan gantung di Desa Kedungbendo itu hilang tersapu banjir.
Padahal jembatan itu menghubungkan tiga dusun, yaitu Dusun Banyuanget, Dusun Ngasem, Dusun Jati dengan Dusun Kedunggombyang, Desa Kedungbendo.
Sekitar 100 meter dari lokasi juga ada jembatan gantung Kebon Kedungbendo.
Namun, jembatan ini juga rusak akibat diterjang banjir.
Pagar jembatan yang dibangun pada 2015 itu putus.
Akibatnya jembatan tidak dapat digunakan.