Malang Raya
Datangkan Mantan CFO Zalora, Kampus ASIA Berusaha Cetak Banyak Entrepreneur Digital
Bagi para penjual online, ia memberikan trik marketing dengan memasang iklan pada sosial media dan google.
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Keinginan kampus ASIA untuk mencetak entrepreneur digital sebanyak-banyaknya, terus disampaikan oleh Ketua STMIK-STIE ASIA, Ir Teguh Widodo MM.
“Kami ingin mahasiswa membuat start up digital sebanyak-banyaknya. Itu goalnya. Maka dari itu kami datangkan terus praktisi untuk memberi mereka semangat,” jelasnya pada SURYAMALANG.COM, Jumat (8/12/2017).
Kali ini ASIA mendatangkan mantan CFO Zalora, Frans Budi Pranaya yang kini telah menjadi pendiri 25 digital start up.
Ia memberi tips pada mahasiswa untuk start up.
“Awal mahasiswa untuk membuat digital start up adalah membangun digital awareness, mengubah mindset mereka bahwa digital membawa kemakmuran bagi bangsa dan individu masing-masing,” katanya pada SURYAMALANG.COM.
Setelah itu, mahasiswa perlu mendalami digital education dan memahami bagaimana cara membuat toko online, melakukan digital marketing, dan menambah pengetahuan tentang marekting via iklan di media sosial.
“Ada murid saya berjualan DVD Korea via Line dan omzetnya bisa sampai Rp 15 miliar setahun dengan keuntungan 50 persen. Dia langsung resign dari pekerjaannya yang hanya memberi dia Rp 4 juta per bulan,” cerita Frans.
Kepercayaan masyarakat pada toko online juga semakin meningkat dengan edukasi yang dilakukan e-commerce bahwa produk mereka bagus dan aman.
“Sekarang channelnya benar-benar sudah berubah. Konvensional juga harus memasukkan produk mereka ke digital marketplace yang besar,” sarannya.
Sedangkan bagi para penjual online, ia memberikan trik marketing dengan memasang iklan pada sosial media dan google.
“Ketika kita memasang iklan, orang yang mencari jenis produk yang kita jual di google akan melihat toko kita pada bagian atas hasil penelusuran,” jelasnya.
Ia berpesan agar mahasiswa atau anak muda yang bergerak ke dunia start up untuk mengetahui potensi dunia digital yang bisa mengatasi masalah di dunia dan memanfaatkannya dengan maksimal.