Mojokerto

Kasihan! Bocah Asal Mojokerto Ini Tutupi Usus Pakai Plastik, Semoga Ada Dermawan yang Bantu

Bocah yang akrab disapa Alif ini harus menggembol kantong plastik ukuran 1,5 kilogram di perutnya selama delapan tahun.

Penulis: Rorry Nurwawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Rorry Nurwawati
Emik Jayanti memangku anaknya, Febrio Nur Alif di rumahnya, Minggu (10/12/2017). 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO – Ada lubang di perut Febrio Nur Alif (9).

Bocah yang tinggal di Dusun Gembongan, Desa Gembongan, RT 25 RW 7, Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto ini tetap menjalani kehidupan secara normal.

Kantong plastik di perutnya seperti bagian dari tubuhnya.

Bocah yang akrab disapa Alif ini harus menggembol kantong plastik ukuran 1,5 kilogram di perutnya selama delapan tahun.

Sejak berumur tujuh bulan, Alif didiagnosa mengalami kolostomi.

Perut mungilnya harus dibedah untuk membuat saluran pembuangan fases atau tinja.

“Dari umur satu bulan sampai tujuh bulan, kondisinya normal.”

“Tapi seiring berjalannya waktu, baru terasa ada yang aneh.”

“Dia selalu nangis, dan kotoran yang dikeluarkan berupa darah hitam,” kata Emik, ibunda Alif kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (10/12/2017).

Alif sempat berobat di RSUD RA Basoeni, Kabupaten Mojokerto.

Karena keterbatasan alat dan tenaga medis, pihak rumah sakit merujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Setelah operasi, Alif harus kontrol setiap bulan.

Karena keterbatasan biaya, Emik terpaksa menghentikan pengobatan di rumah sakit.

Dia harus mengganti plastik itu setiap hari agar kebersihannya terjaga.

Sejak berhenti berobat, Emik terpaksa memakai plastik biasa untuk menggantikan kolostomi bag yang harganya cukup mahal.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved