Tulungagung
Polisi Tulungagung Akan Bongkar Makam Bocah Ini, Astaga! Ternyata Ini Penyebabnya
Proses pembongkaran makam ini harus melibatkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Forensik.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Polisi akan mebongkar makam Hanung (2) yang menjadi korban pembunuhan kekasih ibunya, Aris Febriansyah (31).
Sebab sebelum kasus ini terbogkar, Hanung sudah dimakamkan.
“Awalnya korban dikira meninggal secara wajar.”
“Dari penyelidikan polisi, baru diketahui bila korban dibunuh,” terang AKP Mustijat Priyambodo, Kasatreskrim Polres Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (28/12/2017).
Menurutnya, pembongkaran makam ini untuk penyelidikan.
Nantinya jenazah Hanung akan diautopsi di lokasi.
Proses pembongkaran makam ini harus melibatkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Forensik.
“Kalau mayatnya belum dimakamkan, autopsi bisa dilakukan dokter RSUD.”
“Tapi kalau sudah dimakamkan, pengangkatan mayat dan autopsi harus melibatkan Dokkes Forensik,” tambah Mustijat.
Otopsi ini untuk mengetahui luka yang dialami Hanung.
Proses ini juga untuk mengetahui penyebab kematian Hanung.
Namun, Mustijat belum bisa memastikan kapan pembongkaran makam itu.
“Kalau tidak ada halangan, mungkin pembongkaran makam digelar besok.”
“Kami masih menunggu konfirmasi dari Puslabfor (Mabes Polri Cabang Surabaya),” terangnya.
Sebelumnya, Aris mendatangi warung kekasihnya, Katinah alias Wati di Pasar Ngemplak Tulungagung, Rabu (27/12/2017) dini hari.
Aris minta Hanung yang sedang rewel dari gendongan ibunya.
Aris membawa Hanung ke warung ayam gorng di sisi utara warung tersebut.
Ternyata Aris memukul perut Hanung sekali.
Aris juga memukul kepala bagian belakang Hanung tiga kali.
Aris kemudian membenturkan muka Hanung ke lantai sampai mengucurkan darah.
Hanung sempat dibawa ke RSI Orpeha.
Diduga Hanung sudah meninggal di warung.
Dari penyidikan polisi terungkap, Aris cemburu dan marah kepada Wati karena sering digoda pelanggan warungnya.
Aris juga menuding Wati menjalin asmara dengan laki-laki lain.
Kekesalan itu kemudian dilampiaskan kepada Hanung.