Amerika Serikat
VIDEO - Detik-detik Aparat Tembak Mati Pemuda hanya karena Telepon Lelucon
PEMUDA 28 TAHUN ditembak mati hanya karena laporan palsu lewat telepon yang mengabarkan terjadi penembakan dan penyanderaan.
SURYAMALANG.COM - Aparat pasukan khusus Amerika Serikat menembak mati pemuda bernama Andrew Finch yang masih berusia 28 tahun.
Sebagaimana terlihat dalam video itu, pasukan khusus yang biasa disebut Special Weapons And Tactics (SWAT) itu menembak dari jarak jauh tanpa lebih dulu memastikan sasarannya layak bunuh atau tidak.
Kasus ini jadi sorotan setelah peristiwa tragis di Kansas pada 29 Desember 2017 malam itu.
Aparat kemudian merilis video rekaman penembakan itu disertai bukti lain yang dianggapnya sebagai alasan kuat.
Bukti itu berupa rekaman audio antara penelepon dan operator telepon pengaduan darurat 911.
Dalam rekaman itu memang terdengar bahwa lelaki penelepon mengaku telah menembak kepala ayahnya hingga tewas. Selanjutnya, penelepon mengaku juga menyandera ibu dan adik laki-lakinya.
Celakanya, penelepon itu memberi alamat rumah Andrew Finch.
Usai mendapat laporan via telepon itu, regu polisi kemudian mendatangi alamat yang disebutkan.
Tim SWAT terlihat menyorotkan laser ke arah pemuda di beranda rumah.
Pemuda itu tidak terlihat melepaskan tembakan ke arah polisi tapi tanpa upaya verifikasi, polisi langsung menembak pemuda tersebut.
Seorang penyidik kasus ini mengatakan, Andrew Finch adalah korban permainan online yang biasa disebut swatting.
Adapun penelepon itu sebetulnya orang lain yang bermaksud membuat lelucon agar tim SWAT mendatangi alamat yang dikehendaki.