Mojokerto
Waspada, Bendera ISIS Ditemukan Di Pintu Masjid Al Hidayah Mojokerto
Selain bendera, ada dua ikat kain kepala sepanjang 89 sentimeter dengan lebar enam sentimeter.
Penulis: Rorry Nurwawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Warga Dusun Kedungpen, Desa Gondang, Kabupaten Mojokerto, digemparkan dengan penemuan bendera ISIS di Masjid Al Hidayah.
Diduga, bendera tersebut telah berada di pintu masjid sejak sepekan lalu.
Kapolsek Gondang AKP Slamet Riyadi membenarkan adanya penemuan bendera ISIS tersebut.
Bendera warna hitam itu, pertama kali ditemukan oleh Makhsun saat mengecek pembangunan masjid pada Minggu (14/1/2018) siang.
Saat itu, Makhsun tak sengaja melihat kain hitam keluar dari kantong plastik warna hitam yang tergeletak di samping pintu masjid.
Karena penasaran, ia pun membuka kantong tersebut untuk memastikan isi di dalamnya.
Saat kantong plastik tersebut dibuka, Makhsun langsung terperanjat melihat kain berukuran 96x76 centimeter itu.
Pasalnya, kain tersebut bertuliskan kalimat arab yang diduga merupakan bendera ISIS.
Selain bendera, ada dua ikat kain kepala sepanjang 89 sentimeter dengan lebar enam sentimeter.
"Saat ini, bendera sudah kami amankan di Mapolsek," kata Kapolsek Gondang AKP Slamet Riyadi saat dikonfirmasi Surya, Minggu (14/1/2018) malam.
Dari keterangan saksi lanjut AKP Slamet, sebelum bendera itu ditemukan, sekitar satu minggu lalu tepatnya Minggu (7/1/2018) sekitar pukul 21.00 wib ada enam orang laki-laki yang datang ke masjid meminta ijin bermalam karena kelelahan.
"Oleh Syaiful selaku takmir, diijinkan," imbuhnya.
Tanpa menaruh curiga, keenam orang tersebut dipersilakan bermalam hingga pagi.
Namun, selepas salat subuh keenam orang tersebut kemudian pamit pulang.
Syaiful pun tak menaruh curiga kepada enam orang tersebut, dan membiarkan pergi begitu saja.
"Takmir ini sempat menanyakan mereka dari mana dan mau kemana, katanya mereka ini dari Malang mau pulang ke Lamongan. Enam orang ini, datang ke masjid boncengan dengan motor tiga," jelasnya.
Disingung soal ciri-ciri keenam orang tersebut? AKP Slamet enggan membeberkan secara jelas.
"Masih kami dalami," tutupnya.