Bali

Pasien Balita Mengerang Kesakitan, Dokter di Denpasar Asyik Main Game

DOKTER DI #DENPASAR ASYIK MAIN GAME MOBILE LEGENDS. Padahal, di depannya sedang ada pasien balita yang mengerang kesakitan.

Editor: yuli
facebook
Dokter di Ruang ICU Burns Unit, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali. 

SURYAMALANG.COM, DENPASAR - Foto seorang dokter muda sedang asyik bermain game Mobile Legends saat menangani pasien di ruang ICU viral di media sosial.

Foto ini diunggah di akun Facebook milik Gabriel Yosias, Rabu (24/1/2018). Diduga, dokter ini merupakan peserta didik di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

"Ini dokter magang lg kontrol pasien umur 4.5 th. Pasien lagi kesakitan, dia asik main game," demikian bunyi keterangan pada foto tersebut ditambah sejumlah hashtag, seperti #doktermagang #rsudsanglah #mobilelegend dan #viralkan.

Foto ini pun menuai beragam komentar dari netizen.

Dalam postingan lain, pemilik akun Facebook Gabriel juga mengunggah foto sebagai komentar dari kakak pasien, Fandy.

Dalam postingan tersebut, Fandy mengatakan, sudah melaporkan peristiwa ini pada pihak rumah sakit.

"Jadi gini biar tidak menerka2. Kmrn pada jam 19.02 wita adek saya umur 4.5 thn dipasang infus central oleh karena infus yg kmrn lepas. Singkat cerita ada bbrp dokter yg menangani. Terus ada salah 1 dokter sibuk main MOBILE LEGEND (entah dia ini coas atau dokter muda) sedangkan adik saya umur 4.5 thn mengerang2 kesakitan. Kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak humas rumah sakit sanglah dan akan segera ditindak lanjuti. Terimakasih," demikian bunyi keterangannya.

Namun, postingan foto tersebut sudah tidak ditemukan di akun Facebooknya, Kamis malam. Hanya tersisa satu postingan foto tentang komentar kakak pasien, Fandy.

Keterangan dari Rumah Sakit

Saat dikonfirmasi, Kasubbag Humas RSUP Sanglah I Dewa Ketut Kresna membenarkan foto tersebut diambil di rumah sakit tersebut.

Dia mengungkapkan, saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan penelusuran terhadap dokter yang bersangkutan.

“Sepertinya itu (dokter yang bersangkutan) peserta didik," tuturnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (25/1/2018).

"Kemungkinan (terjadi) di ICU ya, di Burns Unit sepertinya. Iya, pihak keluarga juga sudah melaporkan hal ini pada kami (humas) dan langsung kami tangani," tambahnya.

Dewa juga menegaskan, sanksi akan diberikan jika duduk persoalannya sudah jelas. Namun, lanjut dia, sanksi akan menjadi wewenang pihak kampus asal dokter itu.

Dewa menyatakan, pihaknya tidak berwenang memberikan sanksi berupa pengeluaran pada peserta didik itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved