Sinopsis
SINOPSIS Chandra Nandini ANTV Episode 52, Kamis 22 Februari 2018 - Nandini Tenggelam?
SINOPSIS Chandra Nandini ANTV Episode 52, 22 Februari 2018. Nandini tak kunjung muncul dari sungai
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Insani Ursha Jannati
SURYAMALANG.COM - SINOPSIS Chandra Nandini ANTV Episode 52, 22 Februari 2018
LIVE STREAMING Chandra Nandini ANTV Episode 52, 22 Februari 2018
Nandini Tetap Bertahan
Chandra mengejar Nandini yang berjalan tertatih-tatih setelah mampu melumpuhkan seluruh musuhnya.
Betapa kesalnya pria suruhan Apama karena mengetahui Nandini masih bertahan.
Panah masih menancap di kaki Nandini hingga membuat Chandra ketakutan ingin segera mencabutnya.
Chadra khawatir panah itu mengandung racun.
Sedangkan Nandini menolak, pikir Nandini, darah akan mengalir bila panah dicabut sedangkan dia masih ingin melanjutkan pujanya.
Bindusara Bersama Chanakya
Moora, Malti, bahkan Apama kebingungan ke manakah Bindusara.
Mereka ingin mengetahui siapa yang menculik Bindusara.
Chanakya muncul sambil menggendong Bindusara, dia bilang bahwa sedari tadi Bindusara bersamanya dan Malti.
Malti lah yang membantunya merencanakan keamanan bagi Bindusara.
Mengetahui hilangnya Bindusara hanyalah sandiwara, Pandugrath marah.
Moora juga bertanya siapa sosok yang ingin menyakiti cucunya.
Nandini Memasuki Sungai
Chandra tetap memaksa Nandini tak perlu memasuki sungai, lagi-lagi, Nandini menolak.
Nandini keukeuh Dewa pasti melindunginya.
Perlahan ... kaki Nandini yang terluka dicelupkan ke dalam sungai.
Chandra kemudian mengikat pinggangnya dengan ranting-ranting pohon dan mengikat ujung ranting yang lain ke tubuh Nandini dengan melemparkan ke Nandini yang sudah mulai masuk ke tengah sungai.
Nandini memulai ritualnya dengan menenggelamkan tubuh ke sungai tersebut untuk mengambil air menggunakan gucinya.
Yang ditunggu-tunggu, tak kunjung muncul.
Betapa terkejutnya Chandra saat mengetahui ranting yang dia ikatkan pada Nandini terputus.
Tak pikir panjang, Chandra menceburkan diri ke sungai.
Bagaimana nasib Nandini? Akankah dia kembali ke istana?