Piala Gubernur Kaltim

Aremania yang Penasaran Kondisi di Arema FC Wajib Simak! Gethuk Ungkap Semuanya

Ada apa dengan Arema FC di Piala Gubernur Kaltim 2018? Joko Susilo buka-bukaan, mulai kondisi pemain sampai strategi permainan.

Penulis: Alfi Syahri Ramadan | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Alfi Syahri Ramadan
Pelatih Arema FC, Joko Susilo. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema FC meraih hasil kurang meyakinkan di Piala Gubernur Kaltim 2018.

Singo Edan dua kali tumbang atas PSIS Semarang dan Pusamania Borneo FC.

Kekalahan itu membuat Arema FC baru mengoleksi satu poin dari dua laga.

Hasil laga itu memang sangat mengecewakan.

Sebab, Singo Edan belum mencatatkan kemenangan.

Tetepi, pelatih Arema FC, Joko Susilo menilai permainan anak asuhnya meningkat.

Dia mengaku sudah melihat apa kelebihan dan kekurangan tim besutannya.

Satu kelemahan utama Arema FC adalah sektor pertahanan.

Dari dua pertandingan di turnamen itu, Singo Edan kebobolan empat gol.

Absenya Bagas Adi Nugroho, dan belum pulihnya Zaenuri membuat tim pelatih terpaksa menurunkan memaksakan Purwaka Yudhi.

Padahal sebenarnya mantan pemain Persib Bandung itu belum dalam kondisi terbaik.

“Tim ini selalu mampu mencetak gol.”

“Tetapi masalahnya, kami juga masih mudah kemasukan gol.”

“Itu evaluasi yang paling jelas untuk saat ini,” ucap Joko Susilo kepada SURYAMALANG.COM, Senin (26/2/2018).

Pelatih asal Cepu itu menambahkan tim pelatih terpaksa mencoba menurunkan formasi berbeda saat menghadapi Pusamania Borneo FC kemarin.

Sebab, sejumlah pemain andalan belum pulih, seperti Syaiful Indra Cahya, dan Zaenuri.

Di sisi lain, Purwaka Yudhi dan beberapa pemain lain belum fit.

Tim pelatih pun memasang Junda Irawan sebagai stoper dengan pola 3 bek sejajar.

Namun, startegi tersebut tidak berhasil.

Justru strategi itu bisa dimanfaatkan Borneo FC untuk mencetak dua gol.

Pada babak kedua, Arema FC mengubah permainan  dengan kembali ke empat bek sejajar setelah Purwaka Yudhi ditarik keluar.

“Para pemain lengah dan harus dihukum gol di babak pertama.”

“Itu yang membuat mental pemain turun.”

“Tetapi masuknya Balsa Bozovic, Hendro Siswanto, dan pemain lain di babak kedua mampu mengubah alur permainan,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved