Mario Gomez Buka-bukaan Soal Kondisi Persib, Mulai Soal Pemain Incaran sampai Dana

SURYAMALANG.COM – Kedatangan Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih Persib Bandung menjadi harapan baru bagi bobotoh.

Pelatih asal Argentina itu diyakini mampu mengangkat kembali prestasi Persib yang tenggelam di Liga 1 2017.

Padahal pada musim lalu, Persib mendatangkan pemain jempolan, seperti Michael Essien dan Carlton Cole.

Makanya kedatangan Mario Gomez memberi angin segar.

Sebab, pelatih berusia 60 tahun itu sarat prestasi dan bertangan dingin.

Buktinya, Mario Gomez tercatat sebagai pelatih yang sangat sukses ketika masih menangani Johor Darul Takzim (JDT).

Tim yang berkiprah di kasta teratas Liga Super Malaysia itu, berhasil menyabet dua trofi beruntun pada musim 2015 dan 2016, dan trofi AFC pada 2015.

Sayangnya, kiprah pertama Persib dalam level turnamen tidak seindah yang dibayangkan.

Pangeran Biru terdepak dari fase grup Piala Presiden 2018.

Daya serang Persib pun masih tumpul dengan terbukti hanya menciptakan satu gol dari tiga laga yang dijalani.

Berkaca dari performa Persib tersebut, Mario Gomez pun mengeluhkan beberapa hal.

1. Fasilitas Latihan yang Tidak Memadai

Sebelum menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Mario Gomez sempat mengeluhkan masalah lapangan.

Mario Gomez mengeluhkan soal berpindah-pindahnya tempat latihan Persib Bandung.

Hal itu dinilai membuat permainan timnya tidak berkembang.

“Kami sudah mencoba latihan selama beberapa bulan. Kami sudah latihan di sini.”

“Untuk perkembangan pemain kami agak susah karena pindah-pindah,” ujar Mario Gomez di Lapangan Lodaya, Selasa (13/2/2018).

Maung Bandung sudah tiga kali melaksanakan pemusatan latihan (TC).

Satu di antara alasannya adalah karena lapangan yang kurang memadai.

Yogyakarta, Batam, dan terakhir di Jepara membuat Persib harus rela jauh-jauh keluar dari Bandung hanya untuk latihan.

Persib pun sempat menggunakan lapangan berumput sintetis di Lapangan Lodaya.

Namun hal itu dikhawatirkan membuat para pemain berisiko lebih besar terkena cedera.

2. Manajemen Tak Datangkan Juru Gedor yang Dibutuhkan

Baru-baru ini Mario Gomez membuat sindiran melalui akun Insta Story-nya.

“When I ask for a striker and they bring me a midfielder,” tulis Mario Gomez.

Sontak pernyataan itu menjadi tanda tanya besar.

Sebab, di sisi lain Mario Gomez sedang membidik satu tambahan striker asing baru, Jonathan Bauman.

Namun hingga hari ini, striker baru yang diinginkanan mantan pelatih JDT itu tak kunjung datang.

Saat ini Mario Gomez sudah memiliki tiga striker, yaitu Ezechiel N Douassel, Airlangga Sutjipto, dan Muchlis Hadi.

Kuota asing pun sudah terpenuhi dengan hadirnya Bojan Malisic, Oh In Kyun, Ezechiel N Douassel, dan Michael Essien.

Bila Jonathan Bauman direkrut, satu pemain asing harus dicoret karena melebihi kuota yang ditetapkan oleh PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1.

3. Match Fee yang Belum Dibayar

Mario Gomez mempertanyakan uang yang didapat dari hasil laga uji coba di luar kota selama ini.

Menurutnya, sebagai tim besar, sudah selayaknya Persib mendapat bayaran layak.

“Saya berbicara kepada para pemain. Persib adalah tim besar.”

“Tak hanya tim besar, juga pemainnya. Ketika diundang untuk bermain di sebuah tempat, mereka harus membayar ke Persib,” ujar Mario Gomez di Lapangan Pajajaran, Senin (26/2/2018).

Dia mencontohkan Inter Milan jika ingin bermain di Indonesia.

Tentu saja ada uang yang harus dibayar karena Inter Milan merupakan tim besar.

“Ini soal uang. Persib tim besar. Ketika Inter Milan datang ke sini, Persib harus membayar,” kata Mario Gomez.

Jika ada pihak yang ingin mendatangkan Persib, maka wajib harus membayarnya.

Sebab pihak yang mengundang akan mendapat keuntungan dari tiket.

“Bayaran tersebut sangat penting bagi pemain karena stadion penuh oleh fans dan bobotoh.”

“Tetapi ternyata uang itu bukan untuk pemain, atau bukan untuk klub,” ujarnya.

Berita ini sudah dimuat di Tribunjabar.com dengan judul 3 Kritikan Pedas Mario Gomez untuk Manajemen Persib Bandung, dari Pemain hingga Finansial