Malang Raya
OPD di Kabupaten Malang Harus Terintegrasi dengan Command Center pada Tahun Ini
Pemkab Malang harus menggunakan teknologi informasi digital. Sebab, teknologi informasi digital sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Zainuddin
lihat foto
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Pemkab Malang harus menggunakan teknologi informasi digital.
Sebab, teknologi informasi digital sudah menjadi kebutuhan dan diikuti masyarakat karena lebih efisien, efektif, fleksibel, dan transparan.
Bupati Malang, Rendra Kresna mengatakan bila Pemkab bertahan menjalankan pemerintahan secara konvensial, dipastikan akan ketinggalan.
Tuntutan masyarakat untuk mendapat pelayanan lebih baik secara digital akan semakin besar.
“Pemkab harus memanfaatkan teknologi informasi digital untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” kata Rendra Kresna dalam launching Command Center Pemkab Malang, Rabu (28/2/2018).
Menurutnya, teknologi informasi yang akan digunakan Pemkab sesuai dengan kondisi Kabupaten Malang dengan topografi daerah pegunungan.
Bila daerah lain menggunakan program smart city, maka Pemkab akan menggunakan smart regency.
Cakupan Smart Regency lebih luas dan lebih majemuk sesuai kondisi wilayah Kabupaten Malang.
Untuk menjangkau wilayah di pinggiran Kabupaten Malang, perlu teknologi lebih tinggi untuk menghindari gangguan alam dan cuaca.
“Makanya kami menggunakan Smart Regency di Kabupaten Malang untuk menjangkau semua wilayah,” ujar Rendra Kresna.
Pihaknya berharap pengembangan teknologi informasi digital harus diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Semua OPD harus mengirim data dan update data secara terus menerus untuk disampaikan kepada masyarakat melalui program Smart Regency.
Pengaduan masyarakat yang masuk ke Command Center pun harus segera ada penyelesaian, baik pengaduan layanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
“Saya minta seluruh OPD sudah harus terintegrasi dengan Command Center tahun ini juga.”
“Apalagi semua infrastruktur sudah terpasang,” tutur Rendra Kresna.
