Sinopsis
SINOPSIS Chandra Nandini ANTV Episode 63, Selasa (6/3/2018) - Prabha Membuka Penutup Wajahnya!
SINOPSIS Chandra Nandini ANTV Episode 63, Selasa (6/3/2018) - Prabha Membuka Penutup Wajahnya di Hadapan Bindusara!
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Insani Ursha Jannati
SURYAMALANG.COM - SINOPSIS Chandra Nandini ANTV Episode 63, Selasa (6/3/2018) - Prabha Membuka Penutup Wajahnya!
LIVE STREAMING Chandra Nandini ANTV Episode 63, Selasa (6/3/2018) - Prabha Membuka Penutup Wajahnya!
Perhiasan Nandini untuk Prabha
Chandra berbicara pada Prabha bahwa perhiasan milik Nandini sekarang jadi miliknya.
Kemudian mereka berdua ke balkon dan menyaksikan petir.
Chandra menggenggam tangan Prabha.
Chandra seolah mendongeng, meski orang-orang mengira petir adalah simbol kemarahan para Dewa, sesungguhnya itu adalah bentuk kebahagiaan dua awan.
Dua awan yang tengah jatuh cinta.
Chandra lalu mencoba memakaikan perhiasan pada Prabha (Nandini yang menyamar) namun dia menolak.
Nandini pun beranjak pergi ke koridor.
Di koridor Apama menghentikan Nandini, penasaran atas apa yang ada di nampan.
Dibukalah nampan itu, dan betapa terkejutnya Apama.
Namun Nandini berusaha menjelaskan kalau dia tidak mencuri tetapi itulah hadiah dari Chandra karena dirinya sudah melakukan tilak pada Bindusara.
Chandra Sudah Tahu Ellis Mencintai Kartikay
Helena menarik tangan Ellis dan mengatakan akan memberi tahu Chandra tentang perasaan Ellis terhadap Kartikay.
Chandra pun memasuki ruangan, sambil tersenyum, dia menatap Nandini yang sudah kenakan perhiasan pemberiannya.
Helena menghampiri Chandra, dan membuka rahasia.
Bila Ellis tak hanya ingin mengambil keuntungan dengan mengaku mencintai Kartikay, maka Chandra akan membantunya berbicara dengan Raja Champa.
Helena terus berusaha meyakinkan Chandra.
Di tengah-tengah pembicaraan mereka, Helena tersadar kenapa Chandra kembali memakai pakaian kerajaan.
Chandra menjawab sekenanya kalau dia sedang jatuh cinta.
Larangan Chandra terhadap Helena agar tak ikut campur lebih jauh lagi, membuat Helena naik pitam.
Apama, Helena, Bindusara Tahu Prabha = Nandini
Apama menarik tangan Helena.
Meski awalnya malas-malas Helena menyahuti, tetapi dia terkejut saat Apama mengatakan Nandini masih hidup.
Bahkan Apama menuduh bahwa Prabha adalah Nandini.
Mendengar penjelasan Apama, Helena kembali tak menggubrisnya.
Helena pernah tahu kalau Bindusara sudah melihat wajah Prabha terbakar setengah.
Sekali lagi, Apama berusaha menegaskan bahwa itu hanyalah permainan.
Helena pun menemui Bindusara dan menceritakan semuanya.
Yang diajak bicara jelas saja terkejut.
Bindusara juga tak ingin ada Nandini di dalam istana karena baginya, Nandini telah menghancurkan semuanya.
Dalam Ritual Haldi
Kartikay menarik Dharma dan akan mengaku pada ayahnya tentang hubungan mereka.
Namun Dharma melarang.
Kartikay tetap tak sabar dan bersikeras akan mengutarakan semua.
Chandra Menanyai Ellis
Chandra memanggil Ellis, memastikan apakah benar dia menyukai Kartikay.
Mengamini, Ellis mengangguk.
Di Sisi Lain
Kartikay berbicara pada orang tuanya kalau dia menyukai seseorang.
Senyum Kartikay mengarah pada Dharma yang sedang berdiri di belakang Ellis.
Sedangkan orang tua Kartikay turut bahagia lantaran mengira cinta itu adalah Ellis.
Belum sempat membuka mulut untuk menyebut nama Dharma, orang tua Kartikay pergi.
Chandra Berbicara pada Raja Champa
Pembicaraan itu adalah untuk mendiskusikan pernikahan Ellis dengan Kartikay.
Bindusara
Saat Dharma mengoleskan haldi pada Bindusara, Kartikay menemui Dharma dan mengatakan kalau ayahnya menyetujui hubungan mereka, Kartikay lantas beranjak pergi.
Saatnya Nandini yang mengoleskan haldi pada Bindusara.
Haldi sudah dioleskan, Nandini pergi.
Mengingat ucapan Helena, Bindusara terbawa emosi.
Bindusara memanggil Nandini, bukannya marah, Bindusara justru berterima kasih karena Nandini sudah memberikan tilak padanya.
Kini giliran Bindusara yang ingin memberikan tilak pada Prabha.
Meski sempat dicegah Chandra, Pendeta mengatakan kalau itu sah-sah saja.
Bindusara ingin membuka penutup wajah Prabha.
Di sinilah Nandini panik.
Akankah Prabha terkuak siapa dia sesungguhnya?