Sinopsis
SINOPSIS Chandra Nandini Episode 65, Kamis 8 Maret 2018 - Siapa yang Menikahi Charumitra??
SINOPSIS Chandra Nandini Episode 65, Rabu 8 Maret 2018 - Siapa yang Menikahi Charumitra??
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Insani Ursha Jannati
SURYAMALANG.COM - Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 65, Rabu 8 Maret 2018 - Siapa yang Menikahi Charumitra??
Live streaming Chandra Nandini ANTV Episode 65, Rabu 8 Maret 2018 - Siapa yang Menikahi Charumitra??
Dharma Menemukan Bindusara
Suara rintihan Bindusara terdengar oleh Dharma dari dalam gudang.
Dharma terus mengikuti suara itu dan langsung panik.
Kepala Bindusara dia rebahkan ke pangkuan Dharma, masih menceracau betapa Ayahnya tak memahami perasaannya, tak mengingat Ibunya.
Sambil terus meyakinkan bahwa Bindusara tak boleh berburuk sangka pada Ayahnya maupun Nandini, keduanya berjalan menuju kamar.
Di tengah-tengah perjalanan, terlihat para penjaga sedang awas.
Dharma tak ingin ada yang tahu keadaan Bindusara.
Dharma pun mengajak Bindusara bersembunyi.
Di Kamar Bindusara
Helena sedang bersama Justin yang tengah bersiap-siap menyamar sebagai seorang Bindusara.
Kartikay dan Bhadraketu memasuki kamar itu, menanyai Bindusara (yang sebenarnya Justin) tetapi Helenalah yang berbohong bahwa Bindusara tadi sedang di kuil.
Lalu Apama muncul, menyuruh semuanya bersiap-siap di saat itulah Helena memberi tahu semua penyamaran ini.
Helena dan Apama pun berpelukan atas akal bulus itu.
Bindusara dan Dharma
Di kamar mandi Dharma mengguyur Bindusara agar segera sadar, juga memberi minuman lemon.
Setelah memuntahkan minuman itu, kini Bindusara merasa lebih baik.
Di Sisi Lain
Di mandap Charumitra bahagia menyambut mempelai prianya, padahal dia tak tahu bahwa itu adalah Justin.
Kembali ke Bindusara dan Dharma
Dharma selesai memandikan Bindusara, dia menuju ke mandap namun langkahnya langsung terhentis saat mendapati ada sosok lain sebagai dirinya di sana.
Melihat Bindusara hanya terpatung di luar, Dharma menghampirinya dan betapa kagetnya dia saat juga mengetahui kenyataan bahwa ada sosok menyamar sebagai Bindusara.
Nandini melihat Dharma bersama Bindusara.
Bindusara pun pergi.
Setelah mendapat keterangan dari Nandini jika saja Ayah Charumitra mengetahui sandiwara ini semua maka Magadha akan terancam.
Dharma merasa takut, lantas dia menemui Bindusara dan membujuknya untuk segera datang ke ritual pernikahan.
Bukannya luluh, Bindusara justru naik pitam dan menjambak rambut Dharma.
Dharma tetap ingin yang terbaik bagi Magadha.
Dia pun memberikan ide pada Bindusara agar masuk ke ritual menjadi Justin, mengingat Bindusara bisa berbahasa Yunani.
Ritual Pernikahan
Saat pendeta menyuruh pengantin mengitari api suci, Nandini masuk membuka pintu.
Angin bertiup kencang.
Membuat ruangan gelap seketika.
Lalu Dharma menyusul Justin dengan mengatakan terjadi kebakaran, dia pun menarik Justin keluar.
Saat semua orang ribut mengira ada kebakaran, Bindusara memasuki ruangan.
Chanakya menenangkan semuanya, setelah keadaan kembali khidmat, ritual pun dimulai.
Bindusara dan Charumitra mengitari api suci.
Helena menguak rahasia pada Ayah Charumitra sebenarnya yang sedang menikah dengan putrinya adalah Justin.
Ayah Charumitra sungguh terkejut dan mengancam akan menyerang Magadha, Helena balas mengancam.
Pendeta menyuruh mempelai pria membuka penutup wajahnya.
Betapa terkejutnya Apama bahwa itu bukan Justin melainkan Bindusara.
Ritual terus berlanjut, kali ini giliran sang Ibu mempelai Pria memasangkan gelang suci.
Helena hendak maju, Chandra justru menunjuk Nandini.
Bindusara yang mendengar itu langsung menghentikan pilihan Ayahnya.
Akhirnya Helena-lah yang mengambil gelang dari genggaman Nandini dan memasangkannya pada Bindusara.
Chandra Pasangkan Sepatu untuk Bindusara
Ritual selanjutnya dilanjutkan, Bindusara harus kenakan sepatunya namun sepatu itu telah diisi air oleh Justin dan disembunyikan.
Chandra pun melepaskan sepatunya dan memasangkan ke kaki putranya tersebut.
Meminta Berkat pada yang Lebih Tua
Charumitra melakukannya, Bindusara menolak.
Dadima memanggil Nandini agar menyambut pengantin, Bindusara lagi-lagi menolak.
Kali ini dengan melempar nampan yang dipegang Nandini.
Melihat itu, Dharma tak terima.
Dharma terus mencerca Bindusara.
Nandini memerintahkan Dharma untuk pergi.
Di koridor, saat Dharma menangis, pelayan memanggilnya bahwa Dharma dipanggil oleh Raja.
Dharma pun menemui Chandra.
Di Ruangan Bindusara
Bindusara kembali memikirkan ucapan Dharma, Malayketu memberinya minum.
Malayketu berkata bahwa Prabha hanyalah orang lain.
Bhadraketu tak sependapat, dia yakin kalau Nandini memang Prabha.
Apa yang diminta Raja dari Dharma? Sampai kapan semua anggota kerajaan tak bisa menerima Nandini?
Saksikan: