Kediri

Banyak Nasabah BRI Kediri Resah Gara-gara Belasan Rekening Kebobolan

ATM BRI #KEDIRI KEBOBOLAN. Skimming atau penyadapan data nasabah yang diduga bocor saat transaksi di kartu ATM.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: yuli
mohammad romadoni
Nasabah Bank BRI kantor Unit Cabang Ngadiluwih berjubal di mesin ATM. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kasus kejahatan Perbankan terhadap nasabah Bank BRI di Kediri berdampak pada masyarakat.

Warga berbondong-bondong menuju ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BRI Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri untuk memastikan uang di rekening tabungannya.

Agus Supriadi, Bhabinkamtibmas Polsek Ringinrejo, mengatakan kejadian ini turut menimbulkan kepanikan warga yang merupakan nasabah Bank BRI.

Dia bersama istrinya Nunuk yang berdomisili di Ngadiluwih merupakan nasabah Bank BRI.

"Saya memastikan uang di tabungan. Alhamdulillah masih utuh," ujarnya kepada Surya, Senin (12/3/2018).

Agus menjelaskan memang kejadian ini sangatlah meresahkan masyarakat apalagi menyangkut uang tabungan. Pihaknya, meminta supaya kasus ini diusut tuntas.

"Harus diselidiki siapa orang yang membuat kegaduhan ini hingga membuat warga resah," jelasnya.

Sedangkan, Nunuk menamakan mengetahui adanya kasus nasabah Bank BRI yang menjadi korban uang di rekening tabungannya berkurang secara misterius dari group WhatsApp dan media sosial.

Karena itulah, sebagai langkah antisipasi dia bersama suaminya turut mengecek saldo di ATM Bank BRI Ngadiluwih.

Baca: VIDEO - Belasan Nasabah BRI Kebobolan, Ini Tanggapan Pimpinan BRI Cabang Kediri

"Pastinya cemas dan khawatir ya karena berhubungan dengan uang tabungan. Siapa yang nggak panik kalau uang tabungannya tiba-tiba hilang secara tiba-tiba," ungkapnya.

Dikatakannya, rekening tabungan BRI adalah milik suaminya yang dipakai untuk menerima gaji bulanan. Dia mempunyai kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) rekening tabungan Bank lainnya.

"Punya ATM dari Bank lain untuk jaga-jaga. Jadi uangnya cuma lewat aja, karena biasanya ATM itu cuma dipakai untuk menerima gaji dan ditransfer ke rekening Bank lain," terangnya.

Levi Niswatul Afifah (17) warga Desa Bangle terlihat menunggu ibunya yang sedang mengantri ke ATM BRI Ngadiluwih.

Pelajar SMK pawyatan Daha 2 Kediri ini juga mengetahui adanya kasus pembobolan rekening tabungan nasabah Bank BRI melalui saudaranya.

"Menemani ibu mengecek saldo disuruh kakak karena takutnya kalau uang tabungan hilang," paparnya.

Dari pengamatan, hingga sore ini di lapangan puluhan nasabah berjubal dalam kantor BRI maupun di luar Ngadiluwih. Mereka mengadu pada petugas Customer Service (CS) guna mencari kepastian terkait kasus itu.

"Ini masih menunggu antre," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan, kasus kejahatan Perbankan pembobolan rekening tabungan pada kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menimpa nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Kediri.

Ada sebanyak 16 nasabah BRI Unit Ngadiluwih yang menjadi korban. Selain itu, pembobolan rekening tabungan milik nasabah ini juga terjadi di Bank BRI Unit Kras dan Ringinrejo.

Dedi Kusnadi, Pimpinan Bank BRI Cabang Kediri ketika dikonfirmasi oleh awak media membenarkan adanya kejahatan pembobolan rekening tabungan ATM milik nasabah.

Hingga saat ini, pihaknya telah mendata nasabah yang menjadi korban guna melakukan pengkajian untuk dilaporkan ke kantor pusat.

Kejahatan ini adalah skimming yakni penyadapan data nasabah yang diduga bocor saat transaksi di kartu ATM. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved